26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Yakin ASN Mumpuni dan Inovatif Memberikan Pelayanan Optimal

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor,
meminta, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) tetap memberikan pelayanan
optimal pada masyarakat, meskipun pada masa pandemi ini ada pemangkasan
anggaran untuk penanganan bencana non alam Covid-19.

“Hampir seluruh OPD di Pemkab Kotim menghadapi
permasalahan sama yakni pemangkasan anggaran akibat dampak Covid-19 dan SDM
yang terbatas, namun kami minta agar tetap memberikan pelayanan optimal,” kata
Halikinnor, Rabu (18/3).

Menurutnya, hal tersebut menjadi masalah umum
di setiap OPD di Pemkab Kotim. Dia berharap ini tidak menjadi alasan para ASN
mengurangi pelayanan terbaiknya pada masyarakat.

“Dampak Covid-19 ini kita rasakan bersama,
meskipun dalam keterbatasan tapi kami yakin ASN di Kotim mumpuni dan inovatif
memberikan pelayanan,” tandasnya.

Baca Juga :  Dukung Kegiatan Jurnalistik PWI Gumas di Desa dan Kelurahan

Berdasarkan data yang didapat Kalteng Pos, Dinas
Pendidikan yang direfocusing sekitar Rp 26,2 miliar dari dana alokasi umum
(DAU). Disdik Kotim pasca refocusing ini hanya tersedia Rp 472,2 miliar.

Dinas Kesehatan hampir Rp 10 miliar anggaran
yang dipangkas terdiri dari Rp 9,5 miliar dari DAU dan sekitar Rp 554 juta dari
dana alokasi khusus (DAK) sehingga sisa anggaran Dinkes yakni Rp 176,5 miliar.

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat dipangkas sekitar Rp7,8 miliar dari DAK dan Rp 600 juta dari
DAK. Sisa anggaran Rp150 miliar. Sekretariat daerah direfokusing sekitar Rp6,6
miliar sehingga  pagu yang tersisa yakni
sekitar Rp 75 miliar.

Baca Juga :  Tahun Ini, Ada Seratus Lebih PNS yang Pensiun

Sekretariat DPRD Kotim, dari total pagu Rp49
miliar digeser sekitar Rp4 miliar sisa 
Rp45 miliar. SOPD lainnya yang dipangkas dengan angka Rp 2,3 miliar  lebih seperti Dinas Pertanian, Dinas
Lingkungan Hidup, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor,
meminta, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) tetap memberikan pelayanan
optimal pada masyarakat, meskipun pada masa pandemi ini ada pemangkasan
anggaran untuk penanganan bencana non alam Covid-19.

“Hampir seluruh OPD di Pemkab Kotim menghadapi
permasalahan sama yakni pemangkasan anggaran akibat dampak Covid-19 dan SDM
yang terbatas, namun kami minta agar tetap memberikan pelayanan optimal,” kata
Halikinnor, Rabu (18/3).

Menurutnya, hal tersebut menjadi masalah umum
di setiap OPD di Pemkab Kotim. Dia berharap ini tidak menjadi alasan para ASN
mengurangi pelayanan terbaiknya pada masyarakat.

“Dampak Covid-19 ini kita rasakan bersama,
meskipun dalam keterbatasan tapi kami yakin ASN di Kotim mumpuni dan inovatif
memberikan pelayanan,” tandasnya.

Baca Juga :  Dukung Kegiatan Jurnalistik PWI Gumas di Desa dan Kelurahan

Berdasarkan data yang didapat Kalteng Pos, Dinas
Pendidikan yang direfocusing sekitar Rp 26,2 miliar dari dana alokasi umum
(DAU). Disdik Kotim pasca refocusing ini hanya tersedia Rp 472,2 miliar.

Dinas Kesehatan hampir Rp 10 miliar anggaran
yang dipangkas terdiri dari Rp 9,5 miliar dari DAU dan sekitar Rp 554 juta dari
dana alokasi khusus (DAK) sehingga sisa anggaran Dinkes yakni Rp 176,5 miliar.

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat dipangkas sekitar Rp7,8 miliar dari DAK dan Rp 600 juta dari
DAK. Sisa anggaran Rp150 miliar. Sekretariat daerah direfokusing sekitar Rp6,6
miliar sehingga  pagu yang tersisa yakni
sekitar Rp 75 miliar.

Baca Juga :  Tahun Ini, Ada Seratus Lebih PNS yang Pensiun

Sekretariat DPRD Kotim, dari total pagu Rp49
miliar digeser sekitar Rp4 miliar sisa 
Rp45 miliar. SOPD lainnya yang dipangkas dengan angka Rp 2,3 miliar  lebih seperti Dinas Pertanian, Dinas
Lingkungan Hidup, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Terpopuler

Artikel Terbaru