Site icon Prokalteng

THM dan Wisma di Palangkaraya Jadi Sasaran Patroli Polisi, Ini Tujuannya

Salah seorang penghuni kamar wisma tampak tertidur pulas saat petugas melakukan pemeriksaan di salah satu wisma di Kota Palangka Raya, Minggu (16/12/2023) dini hari. (Foto IHZ/Palangka Ekspres)

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Sejumlah tempat hiburan malam (THM) dan tempat penginapan atau wisma di Kota Palangka Raya menjadi sasaran razia Polresta Palangka Raya, Minggu (16/12/2023) dini hari.

Kegiatan tersebut merupakan Operasi Mantap Brata. Tujuannya untuk mendeteksi adanya gangguan kamtibmas, seperti tindakan premanisme, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.

Dilansir dari media Palangka Ekspres, Senin (18/12/2023), Kabag Ops Polresta Palangka Raya, Kompol Ganda B Napitulu, membenarkan telah melaksanakan giat ke sejumlah THM dan wisma.

“Kita mulai bergerak pada pukul 00.45 WIB, terlebih dahulu mendatangi THM di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5. Yaitu O2 Club and Bar. Di sini kita melakukan pemeriksaan KTP dan sejumlah barang bawaan pengunjung. Hasilnya tidak ada ditemukan indikasi kejahatan dan juga narkoba, kita bergeser lagi ketempat lainnya,” ucap Kompol Ganda didampingi Kasat Resnarkoba Polresta Palangka Raya, AKP Aji Suseno.

Selain THM, anggota juga melakukan pemeriksaan di beberpa wisma.

“Kita lakukan pemeriksaan ke sejumlah kamar yang mencurigakan, namun kita tidak menemukan adanya tindakan yang salah. Akan tetapi ada salah satu kamar yang terkunci dan dapat terlihat dari sedikit jendela yang terbuka terdapat salah satu pria yang kondisinya dikatakan sedang mabuk berat dan terbaring tidak karuan. Kita lakukan pemeriksaan, terindikasi mungkin sedang habis menggunakan salah satu obat kategori jamu. Namun kategori ini tidak termasuk dalam narkoba, maka untuk ini kita tidak bisa melakukan pengamanan terhadap pria tersebut. Akan tetapi kita berikan teguran,” jelas Kompol Ganda.

Petugas pun melanjutkan kegiatan patroli ke kawasan sekitar Jalan Ahmad Yani dan dr. Murjani. Pasalnya, di kawasan tersebut kerap kali digunakan sebagai arena balapan liar oleh para remaja.

“Tapi saat kita lakukan penelusuran. Tidak ditemukan adanya balapan liar. Intinya kegiatan ini untuk menjaga dan mencegah adanya gangguan kamtibmas,” pungkasnya. (ihz/cen/kpg/hnd)

Exit mobile version