Ingat, Investor Harus Penuhi Kewajiban

BUNTOK-Anggota
Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Hj Nyimas Artika SE berharap,
agar dari semua investasi yang ada di wilayah Barsel, khususnya di tahun 2020
mendatang, harus memenuhi setiap kewajibannnya.

“Sebab di tahun-tahun
sebelumnya boleh dikatakan, dari setiap investasi yang ada di Barsel sama
sekali tidak pernah memenuhi kewajibannya, dari aturan yang telah ditetapkan
pemerintah,” kata Nyimas Artika SE kepada Kalteng Pos, Jumat (15/11).

Politisi partai Golkar Barsel
itu mengatakan,   memang dalam memenuhi
kewajibannya, kontribusi yang diberikan pihak ketiga terbilang kecil. “Namun
ada pula investor yang memang tidak memenuhi kewajibannya, walaupun oleh
pemerintah daerah sudah seringkali diberikan peringatan,”terang legislator
dapil III Barsel itu.

Yang seringkali menjadikan
suasana daerah tidak kondusif, lanjut politisi dari partai berlambang pohon
beringin itu, yakni akibat masuk dan ulah dari para investor  “nakal”. “Pasalnya dari kegiatan operasional
investor nakal itu, kerap kali bentrok dengan masyarakat di wilayah operasinya,
dikarenakan hanya ingin meraup keuntungan sepihak,”ungkapnya.

Wanita berkerudung itu  berharap sekaligus mengimbau, agar pemerintah
daerah di tahun 2020 bisa bersikap tegas, terkait jika ada investasi yang
dianggap menyengsarakan rakyat.

“Dan jika ada investasi yang
dianggap menyengsarakan rakyat Barsel, apalagi tidak mentaati aturan dari
pemerintah, hendaknya ada tindakan tegas dari pemerintah,”pintanya. (ner/ala)

BUNTOK-Anggota
Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Hj Nyimas Artika SE berharap,
agar dari semua investasi yang ada di wilayah Barsel, khususnya di tahun 2020
mendatang, harus memenuhi setiap kewajibannnya.

“Sebab di tahun-tahun
sebelumnya boleh dikatakan, dari setiap investasi yang ada di Barsel sama
sekali tidak pernah memenuhi kewajibannya, dari aturan yang telah ditetapkan
pemerintah,” kata Nyimas Artika SE kepada Kalteng Pos, Jumat (15/11).

Politisi partai Golkar Barsel
itu mengatakan,   memang dalam memenuhi
kewajibannya, kontribusi yang diberikan pihak ketiga terbilang kecil. “Namun
ada pula investor yang memang tidak memenuhi kewajibannya, walaupun oleh
pemerintah daerah sudah seringkali diberikan peringatan,”terang legislator
dapil III Barsel itu.

Yang seringkali menjadikan
suasana daerah tidak kondusif, lanjut politisi dari partai berlambang pohon
beringin itu, yakni akibat masuk dan ulah dari para investor  “nakal”. “Pasalnya dari kegiatan operasional
investor nakal itu, kerap kali bentrok dengan masyarakat di wilayah operasinya,
dikarenakan hanya ingin meraup keuntungan sepihak,”ungkapnya.

Wanita berkerudung itu  berharap sekaligus mengimbau, agar pemerintah
daerah di tahun 2020 bisa bersikap tegas, terkait jika ada investasi yang
dianggap menyengsarakan rakyat.

“Dan jika ada investasi yang
dianggap menyengsarakan rakyat Barsel, apalagi tidak mentaati aturan dari
pemerintah, hendaknya ada tindakan tegas dari pemerintah,”pintanya. (ner/ala)