SAMPIT – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menetapkan status siaga darurat
Coronavirus Desease (Covid-19) mulai Senin (16/3/2020).
Sekda Kotim Halikinnor
mengatakan, setelah melaksanakan pertemuan terbatas bersama pihak terkait,
disepakati Pemkab Kotim menetapkan status siaga darurat terhadap virus Corona.
“Status siaga daurat ini
diambil oleh Pemkab untuk mengansitipasi hal yang tidak diinginkan. 14 hari
status ini berlaku, dan akan kami lakukan evaluasi kembali pada 1 April 2020
mendatang,†jelasnya usai rapat terbatas di Aula Setda Lantai II, Senin (16/3).
Selain itu, lanjutnya, dalam
rapat tersebut disepakati beberapa hal. Seperti Aparatur Sipil Negara (ASN)
dilingkup pemkab tidak perlu mengisi daftar kehadiran menggunakan mesin sidik
jari atau finger print. Peserta didik mulai tingkat TK, SD dan SMP diminta
belajar di rumah.
“Untuk sementara kami
tidak mengunakan mesin sidik jari dulu, tetapi mengunakan secara manual, hingga
sampai batas waktu yang ditentukan, dan nanti akan ada pengumuman
kembali,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotim H Halikinnor,
Senin (16/3). Apel apel pagi dan sore juga ditiadakan untuk sementara waktu.
“Kepada Dinas Pendidikan
juga agar membuat surat libur sekolah selama 2 minggu, dari PAUD sampai SMP
sederajat. Untuk yang SMA sederajat, untuk segera berkordinasi dengan Dinas
Pendidikan Provinsi Kalteng untuk libur tersebut dan ini secepatnya dilakukan,â€
terang Halikin.
Selanjutnya, event Sampit
Expo yang rencananya digelar pada Sabtu 21 Maret ini akan ditunda oleh Dinas
Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim 2 minggu ke depan. Dia juga
meminta agar Disperdagin memberitahukan kepada peserta bahwa pelaksanaannya
tunda sementara waktu.
“Alasannya adalah karena
Sampit Expo itu kan tempat berkumpulnya orang banyak, tentu bisa menyebabkan
bersentuhan satu sama lain. Dan penyebaran virus Corona ini memang dengan
bersentuhan. Ini yang kita hindari juga, terutama sekali tempat berkumpulnya
masyarakat banyak,†bebernya.
Selain itu, Sekda juga
meminta agar Disperdagin bersama Bulog menggelar operasi pasar untuk melihat
kondisi persediaan kebutuhan pokok. Jika ada arah dugaan penimbunan atau
berlaku curang dengan memanfaatkan situasi.
“Maka saya juga perintahkan
Satpol PP dibantu dengan Polres nantinya agar bersama-sama memantau kondisi
ini. Jika ada yang memanfaatkan, terutama sekali pedagang. Maka akan kita
tindak tegas hal tersebut,†tegasnya.
Dia berharap, masyarakat
bisa memahami kondisi ini dan sementara waktu agar tidak bersalam-salaman atau
berkumpul dengan banyak orang. “Sekali lagi atas nama pemerintah daerah meminta
maaf dengan kondisi ini. Ini untuk mengantisipasi agar masyarakat kita tetap
sehat dan terhindar dari virus Corona ini,†pungkasya.