PANGKALAN BUN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepertinya
belum bisa dihentikan secara menyeluruh. Karena ketika sudah padam di daerah
lain, muncul lagi di lain tempat. Seperti yang terjadi di sekitar persawahan
Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin
Barat. Di tempat itu, terlihat api membakar lima hingga tujuh hektare lahan.
Kapolres Kobar AKBP Arie Sandi ZS
melalui Kapolsek Kolam Iptu Kustianto mengatakan, di wilayah setempat sudah
mulai terjadi karhutla. Berawal dari informasi warga melintas di lokasi dan
langsung melaporkan ke petugas yang sedang piket di Polsek Kolam.
Polisi pun langsung mendatangi ke
lokasi dan mendapati api sudah membakar hutan sekitarnya. Api semakin membesar karena
banyak terdapat pohon dan kayu yang sudah kering.
“Kondisi cuaca juga sangat panas
ditambah angin yang kencang membuat api susah dipadamkan. Kami datang ke lokasi
melihat bahwa karhutla yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia,” kata
Kustianto, Kamis (15/8).
Hal ini dibuktikan dengan ditemukan
sumber api yang diawali dengan pembakaran kayu. Sehingga api menjalar ke lahan
yang ada di lokasi sekitarnya. Bahkan pohon-pohon yang cukup besar ukurannya ikut
terbakar, sehingga menambah kesulitan upaya pemadaman.
Bahkan minimnya sumber air
membuat tim harus berjuang keras untuk melakukan pemadaman. Sayangnya selang air
yang digunakan untuk memadamkan api juga tidak sampai ke lokasi api sehingga
ada beberapa wilayah yang sulit dipadamkan. “Sampai sekarang (kemarin) api
belum dapat terkendali dan diperkirakan luas lahan yg terbakar sekitar 5-7 hektare,”
ujarnya. (son/ens/nto)