SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor selaku dewan pembinan telah melantik Anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotim masa bakti tahun 2021-2025 di rumah jabatan Bupati di Jalan A Yani Sampit.
Dengan dilantiknya anggota tersebut, mereka sudah dapat bekerja secara bersama-sama dalam menjalankan 10 program pokok TP-PKK di Kotim.
"Kepada anggota yang baru saja dilantik, saya mengucapkan selamat dan semoga kita dapat bekerja sama dengan baik saling mengisi dan terus meningkatkan kemampuan, agar mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat di Bumi Habaring Hurung tercinta ini," Sampai Ketua TP-PKK Hj Khairiyah Halikinnor, Jumat (11/6).
Menurutnya semua anggota yang sudah dilantik harus menyadari sepenuhnya amanah yang diemban merupakan amanah yang harus dilaksanakan secara penuh ikhlas. Sebagai anggota, penting memiliki komitmen meluangkan waktu dalam melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab sebagaimana visi dan misi TP- PKK, yaitu meningkatkan pembentukan karakter keluarga melalui Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
Dirinya juga mengatakan untuk mewujudkan visi dan misi TP-PKK maka pihaknya perlu bimbingan dan arahan dari bupati selaku ketua dewan Pembina TP- PKK.
"Kami informasikan berdasarkan hasil rapat koordinasi tingkat nasional beberapa waktu lalu, Fokus utama program untuk tahun ini masih masalah stunting yaitu masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi kurang dalam waktu lama, sehingga menghambat tumbuh kembang anak masalah ini juga menjadi perhatian kita bersama," ujar Khairiyah.
Ia juga bersyukur angka stunting di Kabupaten Kotim sudah turun, ini tentu saja berkat kerja sama semua pihak yang terlibat dalam penanganan stunting sehingga dapat menurunkan angka stunting di derah ini, selain itu juga program-program lainnya tetap pihaknya laksanakan sesuai 10 program pokok TP-PKK .
Sementara Dewan Pembina TP-PKK H Halikinnor mengingatkan agar ketua dan anggota segera menyusun program kerja sesuai visi dan misi yaitu 10 program kerja TP- PKK secara detail dengan anggarannya. Karena tidak lama lagi akan ada pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2021, sehingga nanti dapat dimasukkan anggarannya.
"Kalau tidak ada anggaran gimana mau bergerak, dan bagaiman program bisa jalan, saya tidak mau mendengar program tidak jalan hanya karena anggaran, sepanjang programnya bagus dan tidak dibuat-buat maka kita dukung, dan sebagai leading sector Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa juga harus melakukan pendampingian agar program bisa berjalan dengan baik," tandasnya