SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah gencar melakukan vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia). Sejumlah terobosan telah dilakukan, mulai dari penempatan terhadap sasaran, hingga mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan para guru untuk membawa sanak keluarganya yang berumur 50 tahun ke atas untuk di vaksin.
"Kami juga meminta masyarakat untuk mensosialisasikan. Bagi warga yang dapat membawa 2 orang lansia ke fasilitas kesehatan, maka warga tersebut akan mendapatkan jatah vaksin Covid-19. Selain itu kami juga membuka layanan di tempat umum, guna meningkatkan pencapaian vaksinasi Covid-19 tersebut," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi, Sabtu (12/6).
Dirinya mengatakan yang masih menjadi kendala proses vaksinasi Covid-19 terhadap para lansia adalah tidak semuanya para lansia bisa divaksin. Karena tidak sedikit yang datang terpaksa ditolak, setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan, karena yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan, sehingga tida bisa divaksin dan itu ditemukan oleh tenaga kesehatan kami saat proses vaksinasi.
"Walaupun begitu kami akan berupaya maksimal untuk mencapai target ini tanpa mengenyampingkan proses vaksinasi terhadap sasaran kelompok umur lainnya, karena capaian vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat lanjut usia di Kabupaten Kotim masih rendah. Bahkan baru 10,69 persen dari target 30.697 sasaran," sampai Umar.
Ia juga mengatakan dalam sehari, rata-rata pihak tenaga kesehatan di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim dapat melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 2.000 orang sasaran. Vaksinasi Covid-19 tersebut dilaksanakan di 21 puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya yang ada di daerah ini. Bahkan, di dalam kota secara tidak terjadwal juga dibuka di beberapa titik untuk proses vaksinasi tersebut.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah gencar melakukan vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia). Sejumlah terobosan telah dilakukan, mulai dari penempatan terhadap sasaran, hingga mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan para guru untuk membawa sanak keluarganya yang berumur 50 tahun ke atas untuk di vaksin.
"Kami juga meminta masyarakat untuk mensosialisasikan. Bagi warga yang dapat membawa 2 orang lansia ke fasilitas kesehatan, maka warga tersebut akan mendapatkan jatah vaksin Covid-19. Selain itu kami juga membuka layanan di tempat umum, guna meningkatkan pencapaian vaksinasi Covid-19 tersebut," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi, Sabtu (12/6).
Dirinya mengatakan yang masih menjadi kendala proses vaksinasi Covid-19 terhadap para lansia adalah tidak semuanya para lansia bisa divaksin. Karena tidak sedikit yang datang terpaksa ditolak, setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan, karena yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan, sehingga tida bisa divaksin dan itu ditemukan oleh tenaga kesehatan kami saat proses vaksinasi.
"Walaupun begitu kami akan berupaya maksimal untuk mencapai target ini tanpa mengenyampingkan proses vaksinasi terhadap sasaran kelompok umur lainnya, karena capaian vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat lanjut usia di Kabupaten Kotim masih rendah. Bahkan baru 10,69 persen dari target 30.697 sasaran," sampai Umar.
Ia juga mengatakan dalam sehari, rata-rata pihak tenaga kesehatan di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim dapat melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 2.000 orang sasaran. Vaksinasi Covid-19 tersebut dilaksanakan di 21 puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya yang ada di daerah ini. Bahkan, di dalam kota secara tidak terjadwal juga dibuka di beberapa titik untuk proses vaksinasi tersebut.
