SAMPIT, PROKALTENG.CO – Antang Kalang salah satu kecamatan yang ada di wilayah utara Kabupaten Kotim yang geografisnya sulit. Pasalnya masih banyak desa yang aksesnya harus mengandalkan transportasi sungai dengan waktu tempuh hingga empat sampai lima jam, dengan medan yang sulit dan berbahaya karena banyaknya riam.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Antang Kalang, Watmin mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kotim khususnya di daerah paling ujung daerah utara penuh dengan tantangan, terlebih di kawasan pedalaman yang geografisnya yang sangat rumit dan sulit untuk dijangkau.
"Seperti saat kami melaksanakan vaksinasi Covid-19 di tiga desa yaitu Buntut Nusa, Tumbang Ramei dan Tumbang Gagu, kami harus menempuh perjalanan menyusuri sungai dan harus bermalam di desa karena jarak satu desa ke desa cukup jauh untuk melaksanakan vaksinasi tersebut. Selain itu, kami juga harus menempuh riam, kadang harus mendorong perahu motor yang kandas karena dangkal," ujar Watmin, Senin (12/7).
Dirinya mengatakan saat menuju Desa Tumbang Gagu, rombongan menggunakan perahu motor kecil dari Tumbang Kalang pusat Kecamatan Antang Kalang, Perjalanan ke desa paling ujung itu membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima jam dengan riam-riam berarus deras yang harus ditempuh.
"Saya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan yang turut mendampingi petugas kesehatan, harus bermalam di Tumbang Gagu, karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan pagi harinya, tidak hanya medan perjalanan yang berat, pelaksanaan vaksinasi juga harus diikuti upaya pendekatan yang baik karena ada saja warga yang enggan divaksinasi akibat pemahaman yang kurang tepat," terang Watmin.
Ia juga mengatakan pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan penjelasan kepada warga tentang vaksinasi sehingga mereka antusias untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, bahkan sebagian warga tidak bisa dilayani karena alokasi vaksin yang tersedia sangat terbatas.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Antang Kalang salah satu kecamatan yang ada di wilayah utara Kabupaten Kotim yang geografisnya sulit. Pasalnya masih banyak desa yang aksesnya harus mengandalkan transportasi sungai dengan waktu tempuh hingga empat sampai lima jam, dengan medan yang sulit dan berbahaya karena banyaknya riam.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Antang Kalang, Watmin mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kotim khususnya di daerah paling ujung daerah utara penuh dengan tantangan, terlebih di kawasan pedalaman yang geografisnya yang sangat rumit dan sulit untuk dijangkau.
"Seperti saat kami melaksanakan vaksinasi Covid-19 di tiga desa yaitu Buntut Nusa, Tumbang Ramei dan Tumbang Gagu, kami harus menempuh perjalanan menyusuri sungai dan harus bermalam di desa karena jarak satu desa ke desa cukup jauh untuk melaksanakan vaksinasi tersebut. Selain itu, kami juga harus menempuh riam, kadang harus mendorong perahu motor yang kandas karena dangkal," ujar Watmin, Senin (12/7).
Dirinya mengatakan saat menuju Desa Tumbang Gagu, rombongan menggunakan perahu motor kecil dari Tumbang Kalang pusat Kecamatan Antang Kalang, Perjalanan ke desa paling ujung itu membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima jam dengan riam-riam berarus deras yang harus ditempuh.
"Saya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan yang turut mendampingi petugas kesehatan, harus bermalam di Tumbang Gagu, karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan pagi harinya, tidak hanya medan perjalanan yang berat, pelaksanaan vaksinasi juga harus diikuti upaya pendekatan yang baik karena ada saja warga yang enggan divaksinasi akibat pemahaman yang kurang tepat," terang Watmin.
Ia juga mengatakan pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan penjelasan kepada warga tentang vaksinasi sehingga mereka antusias untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, bahkan sebagian warga tidak bisa dilayani karena alokasi vaksin yang tersedia sangat terbatas.
