29 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Wilayah Hulu Ingin Pemekaran

KASONGANรขโ‚ฌโ€œSedikitnya ada
sekitar 11 desa di wilayah Kecamatan Katingan Hulu, diantaranya Desa Jihan
Batang, Rangan Kawit, Dehes Asem, Kuluk Sepangi, Tumbang Kua, Tumbang Salaman,
Teluk Tampang, Rantau Puka, Rantau Bahai, Sei Nanjan dan Tumbang Kabayan ingin
pemekaran kecamatan.

รขโ‚ฌล“Keinginan masyarakat yang
berada di 11 desa kecamatan Katingan Hulu ini disampaikannya kepada saya saat
saya melaksanakan reses beberapa waktu lalu,รขโ‚ฌย kata anggota DPRD Kabupaten
Katingan Sugianto, kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.

Keinginan mereka untuk
dimekarkan, menurutnya memang cukup beralasan. Sebab selain memang /berurusan
administrasi di kecamatan yang ada, selain membutuhkan waktu yang lama juga
membutuhkan biaya tinggi.

รขโ‚ฌล“Soalnya, terkendala dengan
infrastruktur jalan dan jembatan yang hingga sekarang belum optimal. Sehingga,
masyarakat di 11 desa tersebut setiap berurusan lebih memilih jalan sungai
dengan menggunakan kelotok,รขโ‚ฌย ungkapnya.

Baca Juga :  Sepakat, Meningkatkan SDM di Kotim

Dengan kondisi sekarang,
menurutnya bukan hanya berpengaruh terhadap tinggi atau besarnya biaya hidup,
akan tetapi berpengaruh pula terhadap menurunnya kualitas ratusan siswa Sekolah
Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

รขโ‚ฌล“Karena, sejumlah tenaga
pendidik (guru) yang bertugas di sekolah-sekolah di belasan desa tersebut tidak
maksimal saat menjalankan tugasnya,รขโ‚ฌย tandasnya. (eri/abe)

KASONGANรขโ‚ฌโ€œSedikitnya ada
sekitar 11 desa di wilayah Kecamatan Katingan Hulu, diantaranya Desa Jihan
Batang, Rangan Kawit, Dehes Asem, Kuluk Sepangi, Tumbang Kua, Tumbang Salaman,
Teluk Tampang, Rantau Puka, Rantau Bahai, Sei Nanjan dan Tumbang Kabayan ingin
pemekaran kecamatan.

รขโ‚ฌล“Keinginan masyarakat yang
berada di 11 desa kecamatan Katingan Hulu ini disampaikannya kepada saya saat
saya melaksanakan reses beberapa waktu lalu,รขโ‚ฌย kata anggota DPRD Kabupaten
Katingan Sugianto, kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.

Keinginan mereka untuk
dimekarkan, menurutnya memang cukup beralasan. Sebab selain memang /berurusan
administrasi di kecamatan yang ada, selain membutuhkan waktu yang lama juga
membutuhkan biaya tinggi.

รขโ‚ฌล“Soalnya, terkendala dengan
infrastruktur jalan dan jembatan yang hingga sekarang belum optimal. Sehingga,
masyarakat di 11 desa tersebut setiap berurusan lebih memilih jalan sungai
dengan menggunakan kelotok,รขโ‚ฌย ungkapnya.

Baca Juga :  Sepakat, Meningkatkan SDM di Kotim

Dengan kondisi sekarang,
menurutnya bukan hanya berpengaruh terhadap tinggi atau besarnya biaya hidup,
akan tetapi berpengaruh pula terhadap menurunnya kualitas ratusan siswa Sekolah
Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

รขโ‚ฌล“Karena, sejumlah tenaga
pendidik (guru) yang bertugas di sekolah-sekolah di belasan desa tersebut tidak
maksimal saat menjalankan tugasnya,รขโ‚ฌย tandasnya. (eri/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru