NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Dalam meningkatkan kreativitas bakat seni siswa – siswi, SMA Negeri 1 Sematu Jaya menggelar pentas seni sebagai kegiatan penutupan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kegiatan yang dikemas dengan tema The Wonderful of Smanja itu, juga dirangkai penandatanganan nota kesepakatan anti kekerasan. Stop Bullying di lingkungan sekolah. Kegiatan diikuti puluhan pelajar dan dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMA N 1 Sematu Jaya, Majemuk, S.Pd.
“Kami menggelar pentas seni dan penutupan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan tandatangan nota kesepakatan anti kekerasan, stop bullying untuk masa depan paling cerah,” ujar Majemuk, kepada awak media, Jum’at (12/7/2024).
Tujuannya, menurut dia tak lain yakni untuk mengenali potensi diri peserta didik. Kemudian membantu peserta didik dalam beradaptasi dengan sekolah, menumbuhkan motivasi semangat dalam belajar, dan mengembangkam interaksi positif antara siswa dengan warga sekolah.
“Kepada anak-anakku, kalian adalah pemilik masa depan republik tercinta ini. Kalian bukan hanya sekadar pewaris, tapi di tangan kalianlah masa depan yang cerah berada,” jelasnya.
Dia menegaskan, masa depan yang gemilang tak akan datang dengan sendirinnya, tapi harus diraih melalui kerja keras dan perjuangan yang di mulai dari sekolah kalian masing- masing.
“Pesan saya tinggikan mimpimu, cita-citamu, lalu kerja keraslah dan berdoa dengan kesungguhan untuk meraih cita-cita itu,”ucapnya. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Dalam meningkatkan kreativitas bakat seni siswa – siswi, SMA Negeri 1 Sematu Jaya menggelar pentas seni sebagai kegiatan penutupan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kegiatan yang dikemas dengan tema The Wonderful of Smanja itu, juga dirangkai penandatanganan nota kesepakatan anti kekerasan. Stop Bullying di lingkungan sekolah. Kegiatan diikuti puluhan pelajar dan dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMA N 1 Sematu Jaya, Majemuk, S.Pd.
“Kami menggelar pentas seni dan penutupan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan tandatangan nota kesepakatan anti kekerasan, stop bullying untuk masa depan paling cerah,” ujar Majemuk, kepada awak media, Jum’at (12/7/2024).
Tujuannya, menurut dia tak lain yakni untuk mengenali potensi diri peserta didik. Kemudian membantu peserta didik dalam beradaptasi dengan sekolah, menumbuhkan motivasi semangat dalam belajar, dan mengembangkam interaksi positif antara siswa dengan warga sekolah.
“Kepada anak-anakku, kalian adalah pemilik masa depan republik tercinta ini. Kalian bukan hanya sekadar pewaris, tapi di tangan kalianlah masa depan yang cerah berada,” jelasnya.
Dia menegaskan, masa depan yang gemilang tak akan datang dengan sendirinnya, tapi harus diraih melalui kerja keras dan perjuangan yang di mulai dari sekolah kalian masing- masing.
“Pesan saya tinggikan mimpimu, cita-citamu, lalu kerja keraslah dan berdoa dengan kesungguhan untuk meraih cita-cita itu,”ucapnya. (bib/hnd)
