SAMPIT, PROKALTENG.CO – Animo masyarakat Kabupaten Kotim dalam mengikuti program vaksinadi Covid-19 cukup tinggi. Tapi sayangnya hal itu tidak diimbangi dengan ketersediaan vaksin yang dipasok ke daerah setempat.
Minimnya ketersedian vaksin membuat masyarakat kecewa. “Sudah jauh hari kami mendaftar untuk mendapatkan vaksin. Tapi hingga kini seluruh puskesmas belum ada yang menggelar vakisnasi lagi,” kata Irawnsyah warga yang tinggal di Kecamatan Baamang, Kamis (8/7).
Irawan menyangkan, minimnya stok vaksin yang ada di Kotim. “Kalau daerah lain saya lihat tidak ada kekurang vaksin,” tandasnya. Dia berharap, pemerintah daerah bisa memperhatikan hal tersebut, karena saat ini masyarakat sangat ingin sekali untuk di vaksin.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi mebenarkan, jika saat ini animo masyarakat Kotim sangat tinggi ikut vaksinasi, akan tetapi hal itu tidak diimbangi dengan ketersediaan vaksin yang ada di dinas kesehatan.
“Beberapa hari yang lalu Pemkab Kotim mendapatkan vaksin untuk tahap pertama 4.000 dosis. Sedangkan vaksin tahap kedua 7.000 dosis,” beber Umar. Dia menambahkan, dengan keterbatasan stok vaksin, maka untuk sementara vaksinasi hanya digelar diwilayah perkotaan saja, dan itupun masih kurang.
Dia menjelaskan, pihak saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait minimnya stok vaksin. Sebab jumlah vaksin yang tersedia sekarang ini tidak cukup, mengingat animo masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup tinggi.
“Sekarang ini boleh dikatakan tenaga kesehatan yang kewalahan melayani permintaan vaksinasi dari warga,” tandasnya.
Dengan jumlah stok vaksin yang ada, maka vaksinasi cukup untuk beberapa hari saja. “Dulu tenaga kesehatan yang mencari penerima vaksin. Tapi sekarang terbalik, malah masyarakat yang mencari vaksin.
Umar Kaderi mengaku, masih banyak masyarakat di Kotim yang belum mengikuti program vaksinasi. Setelah tambahan vaksin ini tersedia pihaknya akan segera malaksanakan vaksinasi lanjutan. Dan pihaknya berharap adanya tambahan stok vaksin sehingga dapat melakukan percepatan program vaksinasi.