SAMPIT-Pemilihan kepala desa (pilkades)
sudah memasuki tahapan kampanye dan dimulai sejak Minggu (8/3) sampai Selasa
(10/3) mendatang oleh 43 calon kades di 14 kecamatan se-Kotim. Serta tahapan
selanjutnya yakni 11 sampai 13 Maret 2020 adalah masa tenang.
Sehingga diharapkan pada masa
kampanye ini calon kades bisa memanfaatkan waktu yang diberi 3 hari saja untuk
menyampaikan visi, misi dan juga program nantinya jika terpilih menjadi kades. Kemudian
3 hari berikutnya adalah masa tenang dan tidak ada lagi aktivitas apalagi
kampanye yang dilakukan oleh calon kades.
Sekda Kotim Halikinnor meminta
kepada calon kades agar bisa memanfaatkan waktu yang ada ini untuk menyampaikan
visi dan misi serta program apa yang nantinya akan dilakukan jika terpilih
menjadi kades. “Saya berharap pada kampanye yang dilakukan kurang lebih 3 hari
ini bisa berjalan aman, damai dan juga tanpa ada tindakan yang dapat merusak
jalannya pilkades,†jelasnya, saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai, di
Lapangan Pasar Desa Lampuyang, Minggu
(8/3).
Dirinya mengimbau, kepada
calon kades agar fokus untuk mengajak masyarakat untuk mencoblos calon kades.
Sebab, hal ini memang boleh dan harus dilakukan masa kampanye. “Saya juga
mengingatkan agar calon kades bisa memberikan edukasi kepada masyarakat
bagaimana berdemokrasi yang baik. Kita ajak masyarakat untuk memilih, misalnya
saja program yang akan kita jalankan nantinya jika menjadi kades,†paparnya.
Tegas Halikinnor, masyarakat
juga harus pandai dan bisa memilih calon pemimpin yang dapat membuat kemajuan
bagi desanya. Dirinya berkeyakinan dan percaya masyarakat sudah pintar dan
mengerti akan pentingnya memilih calon pemimpin khususnya kades ini. Sebab,
kades ini sangat berperan dalam hal kemajuan daerah terlebih Kotim.
“Apalagi Kotim ini memiliki
168 kades dan ini jumlah yang tidak sedikit dibandingkan dengan desa yang ada
di kabupaten yang ada di Kalteng ini jumlahnya sangat banyak sekali,†bebernya.
Dirinya juga mengajak 43 desa
untuk bersama-sama menyukseskan pilkades tetap menjaga keamanan dan ketertiban
desa masing-masing saat kampanye ini sampai pada proses pencoblosan serta
sampai ada kades defenitif. (rif/ari)