29.7 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Fokus Utama Pembentukan Desa Pantang Mundur Penanganan Covid-19

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Pemkab
Kotawaringin Timur (Kotim) bersama jajaran Polres dan Kodim 1015 Sampit akan
memperbanyak pembentukan desa pantang mundur. Pembentukan desa tersebut  dinilai banyak manfaatnya terutama dalam
memutus rantai penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini masih mewabah di daerah
itu.

Senin (8/2), Bupati
Kotim, Supian Hadi, Kapolres, AKBP Abdoel H Jakin dan Dandim 1015 Sampit,
Letkol CZI Akhmad Safari menandatangani nota kesepahaman terkait memperbanyak
pembentukan Desa Pantang Mundur atau Iseng Mulang.   

“Fokus utama dalam
pembentukan Desa Pantang Mundur tersebut yakni penanganan Covid-19. Masyarakat
dan perangkat desa dilibatkan secara langsung dalam pendirian desa tersebut,”
kata Supian Hadi, Senin (8/2).

Dikatakan Bupati,
dengan terbentuknya desa tersebut, dapat 
menimbulkan semangat masyarakat mencapai tujuan, terutama dalam memutus
rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Sumpah Pemuda Adalah Momen Pemersatu Bangsa

Dia berharap, desa
pantang mundur tersebut dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang ada di
daerah ini. Sehingga nantinya seluruh desa yang ada dapat tangguh melawan Covid-19,
mencegah Karhutla, serta tangguh dalam ketahanan pangan.

Sementara itu, Kapolres
Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin menjelaskan, pembentukan desa pantang
mundur  yakni fokus dalam penanganan
Covid-19, kebakaran hutan dan lahan, serta ketahanan pangan.

“Sekarang di Kotim ada satu
desa pantang mundur, yakni Desa Eka Bahurui yang menjadi percontohan. Pihaknya
memilih desa tersebut karena dinilai tangguh dalam hal penanganan karhutla dan
tangguh dalam hal ketahanan pangan,” kata Kapolres. 

Perwira dua melati di pundaknya itu menjelaskan,
yang perlu ditingkatkan desa pantang mundur yakni dalam penanganan dalam
mencegah penyebaran Covid-19. Dia berharap, dengan adanya desa tersebut dapat
menjadi contoh bagi desa lainnya untuk mencapai tiga tujuan tersebut.

Baca Juga :  Tempuh Upaya Musyawarah untuk Mufakat

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Pemkab
Kotawaringin Timur (Kotim) bersama jajaran Polres dan Kodim 1015 Sampit akan
memperbanyak pembentukan desa pantang mundur. Pembentukan desa tersebut  dinilai banyak manfaatnya terutama dalam
memutus rantai penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini masih mewabah di daerah
itu.

Senin (8/2), Bupati
Kotim, Supian Hadi, Kapolres, AKBP Abdoel H Jakin dan Dandim 1015 Sampit,
Letkol CZI Akhmad Safari menandatangani nota kesepahaman terkait memperbanyak
pembentukan Desa Pantang Mundur atau Iseng Mulang.   

“Fokus utama dalam
pembentukan Desa Pantang Mundur tersebut yakni penanganan Covid-19. Masyarakat
dan perangkat desa dilibatkan secara langsung dalam pendirian desa tersebut,”
kata Supian Hadi, Senin (8/2).

Dikatakan Bupati,
dengan terbentuknya desa tersebut, dapat 
menimbulkan semangat masyarakat mencapai tujuan, terutama dalam memutus
rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Sumpah Pemuda Adalah Momen Pemersatu Bangsa

Dia berharap, desa
pantang mundur tersebut dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang ada di
daerah ini. Sehingga nantinya seluruh desa yang ada dapat tangguh melawan Covid-19,
mencegah Karhutla, serta tangguh dalam ketahanan pangan.

Sementara itu, Kapolres
Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin menjelaskan, pembentukan desa pantang
mundur  yakni fokus dalam penanganan
Covid-19, kebakaran hutan dan lahan, serta ketahanan pangan.

“Sekarang di Kotim ada satu
desa pantang mundur, yakni Desa Eka Bahurui yang menjadi percontohan. Pihaknya
memilih desa tersebut karena dinilai tangguh dalam hal penanganan karhutla dan
tangguh dalam hal ketahanan pangan,” kata Kapolres. 

Perwira dua melati di pundaknya itu menjelaskan,
yang perlu ditingkatkan desa pantang mundur yakni dalam penanganan dalam
mencegah penyebaran Covid-19. Dia berharap, dengan adanya desa tersebut dapat
menjadi contoh bagi desa lainnya untuk mencapai tiga tujuan tersebut.

Baca Juga :  Tempuh Upaya Musyawarah untuk Mufakat

Terpopuler

Artikel Terbaru