26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

BPBD Bangun 10 Poslap di Sejumlah Titik Rawan

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) membangun
sebanyak 10 pos lapangan (Poslap) di sejumlah titik rawan dalam mengantisipasi
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Kami membangun 10
pos lapangan dan satu pos komando kami di halaman kantor BPBD Kotim, guna
mengantisipasi Karhutla. Selain itu, juga mempersiapkan 200 personel gabungan
yang siaga menghadapi karhutla,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan
Logistik BPBD Kotim, Yephi Hartadi, Sabtu (6/3).

Dia mengatakan, dari
sepuluh poslap, tiga poslap yang dibangun permanen di Kecamatan Antang Kalang,
Pulau Hanaut dan Kecamatan Kuala Kuayan. Selain itu juga BPBD juga
mempersiapkan 8 unit tangki pemadam, 2 slip on, 4 mobil patroli, 13 motor
patroli, 5 Tosa pemadam, 6 pompa apung, 7 pompa Ministriker, 30 pompa Alkon
standar, 7 pompa Alkon besar 150 roll selang 40 unit noozle, 10 pompa gendong
dan lainnya.

Baca Juga :  Serap Aspirasi di Bataguh, Ini yang Diharapkan Dewan

“Untuk penanganan
kami saat ini juga telah memiliki sebanyak 30 sumur bor yang nantinya akan
ditambah lagi dengan sarana prasarana yang dimiliki Polres Kotim, Kodim 1015
Sampit, Brimob, Disdamkar, Manggala Agni DLH, DKHP dan instansi yang terlibat
lainnya,” sampai Yephi.

Menurutnya, Pemkab
Kotim juga mendapatkan dana pendukung dari Dana Bagi Hasil-Dana Reboisasi
(DBHDR) sebesar Rp4 miliar yang digunakan untuk penanganan karhutla seperti
pendirian pos,  belanja tangki, alkon dan
alat keperluan lainnya.

“Dengan adanya anggaran itu, kita sangat
terbantu dalam melakukan pencegahan sejak dini. Kita berupaya memadamkan api
sekecil apapun agar tidak membesar dan membakar lahan,
 serta berharap karhutla tidak terjadi di Kotim
seperti 2019 lalu,” tutupnya.

Baca Juga :  Penerima BLT DD Jangan Sampai Tumpang Tindih

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) membangun
sebanyak 10 pos lapangan (Poslap) di sejumlah titik rawan dalam mengantisipasi
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Kami membangun 10
pos lapangan dan satu pos komando kami di halaman kantor BPBD Kotim, guna
mengantisipasi Karhutla. Selain itu, juga mempersiapkan 200 personel gabungan
yang siaga menghadapi karhutla,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan
Logistik BPBD Kotim, Yephi Hartadi, Sabtu (6/3).

Dia mengatakan, dari
sepuluh poslap, tiga poslap yang dibangun permanen di Kecamatan Antang Kalang,
Pulau Hanaut dan Kecamatan Kuala Kuayan. Selain itu juga BPBD juga
mempersiapkan 8 unit tangki pemadam, 2 slip on, 4 mobil patroli, 13 motor
patroli, 5 Tosa pemadam, 6 pompa apung, 7 pompa Ministriker, 30 pompa Alkon
standar, 7 pompa Alkon besar 150 roll selang 40 unit noozle, 10 pompa gendong
dan lainnya.

Baca Juga :  Serap Aspirasi di Bataguh, Ini yang Diharapkan Dewan

“Untuk penanganan
kami saat ini juga telah memiliki sebanyak 30 sumur bor yang nantinya akan
ditambah lagi dengan sarana prasarana yang dimiliki Polres Kotim, Kodim 1015
Sampit, Brimob, Disdamkar, Manggala Agni DLH, DKHP dan instansi yang terlibat
lainnya,” sampai Yephi.

Menurutnya, Pemkab
Kotim juga mendapatkan dana pendukung dari Dana Bagi Hasil-Dana Reboisasi
(DBHDR) sebesar Rp4 miliar yang digunakan untuk penanganan karhutla seperti
pendirian pos,  belanja tangki, alkon dan
alat keperluan lainnya.

“Dengan adanya anggaran itu, kita sangat
terbantu dalam melakukan pencegahan sejak dini. Kita berupaya memadamkan api
sekecil apapun agar tidak membesar dan membakar lahan,
 serta berharap karhutla tidak terjadi di Kotim
seperti 2019 lalu,” tutupnya.

Baca Juga :  Penerima BLT DD Jangan Sampai Tumpang Tindih

Terpopuler

Artikel Terbaru