PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah menargetkan 100 persen anak usia 6-11 tahun di Kota Palangka Raya bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sehingga pembelajaran tatap muka untuk anak usia jenjang sekolah dasar itu juga bisa dilaksanakan secara penuh.
Dalam sepekan awal Januari ini, para peserta didik dari sembilan satuan pendidikan jenjang sekolah dasar atau sederajat di Kota Palangka Raya telah mendapatkan Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Binda Kalimantan Tengah.
“Sejak awal bulan sampai hari ini, sudah ada 9 sekolah yang mengikuti vaksinasi BIN. Dan masih ada sekitar 7 sekolah lagi yang kita targetkan selesai paling lambat 15 Januari nanti,”kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Jumat (7/1/2021).
Sekolah-sekolah jenjang SD/sederajat yang telah melakukan vaksinasi itu, lanjut Sinyo, adalah SDN 6 Pahandut sebanyak 101 anak, Hasanka Boarding School sebanyak 57 orang (55 anak dan 2 lansia dosis 2).
Kemudian, MIN 2 Palangka Raya sebanyak 287 anak, SDI Nahdlatul Ulama sebanyak 112 orang (108 anak, 2 lansia dosis 1, dan 2 lansia dosis 2), SDN 3 Petuk Ketimpun sebanyak 92 anak, SD 1 Tangkiling 38 orang (36 anak dan 2 lansia dosis 2), dan SD Katolik Santa Maria 125 anak.
“Total untuk di Kota Palangka Raya sampai kemarin ada 804 anak dan 8 lansia yang sudah divaksin dalam sepekan ini. Dan hari ini, vaksinasi anak 6-11 tahun juga kita laksanakan di SDN 4 Bukit Tunggal serta SDN 1 Pahandut Seberang,” beber Sinyo.
Lebih lanjut Sinyo menegaskan, dengan percepatan vaksinasi terutama di lingkungan pendidikan diharapkan dapat membentuk kekebalan kelompok, sehingga mencegah adanya perluasan penyebaran Covid-19.
“Saat ini yang dituju adalah membentuk kekebalan kelompok, jadi kalau warga sekolah bisa 100 persen divaksin, pembelajaran tatap muka penuh menjadi lebih aman bagi siswa, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Sinyo.
Binda Kalteng sebagai salah satu institusi yang mendapat perintah mendukung terlaksananya PTM 100 persen, lanjut Sinyo, akan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi terhadap peserta didik usia 6-11 tahun. “Ini sebagai wujud dukungan BIN untuk mencegah adanya learning lost pada anak-anak kita. Kalau daerahnya situasinya kondusif dengan tren penyebaran Covid-19 rendah, maka bisa segera melaksanakan PTM penuh,” pungkas dia.