33.5 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Bencana Hidrometeorologi Mengancam Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani masih mewasdai potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan merambah sampai ke Kota Palangka Raya.  Menurutnya, hal itu pula sebagai salah satu penyebab faktor terjadinya bencana tanah longsor di pinggir sungai di Jalan Kalimantan, Gang Kencana, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Selasa (10/1/2023).

“Bencana hidrometeorologi adalah diakibatkan aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur angin, dan kelembaban yang tidak stabil (cuaca ekstrem), terutama di wilayah Kota Palangka Raya sendiri hujan masih turun karena dengan ekstensitas tinggi,” jelas Emi.

Pengikisan tanah yang disebabkan oleh permukaan air hujan, air sungai yang selalu mengerus tanah, bertambah curam, hal tersebut mengakibatkan adanya getaran pada permukaan tanah dan menjadi penyebab tanah longsor terutama bagi daerah yang tidak memiliki pepohonan sebagai penahan erosi.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 di Palangka Raya Sembuh Bertambah 107 Orang

”Dari laporan kejadian bencana yang kami terima, tentu secepatnya kami melakukan evakuasi maupun asesmen di wilayah yang terdampak seperti halnya pada bencana tanah longsor yang sedang menimpa di Jalan Kalimantan yang mengakibatkan 2 rumah hancur dan 3 rumah rusak berat,” ucapnya, Selasa (10/1/2023).

Sementara itu, Camat Pahandut Berlianto menambahkan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya akan melakukan relokasi daerah yang rawan bencana, untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

”Karena wilayah tanah longsor ini terdampak di wilayah kecamatan yang saya ayomi, bersama-sama sesuai anjuran Pak Wali Kota Fairid Naparin ke depannya kami akan adakan relokasi wilayah ini ke daerah yang lebih aman dari bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya,” tutupnya.

Baca Juga :  Massa Gerstuk Kawal Sidang Tuntutan Kades Kinipan





Reporter: Marini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani masih mewasdai potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan merambah sampai ke Kota Palangka Raya.  Menurutnya, hal itu pula sebagai salah satu penyebab faktor terjadinya bencana tanah longsor di pinggir sungai di Jalan Kalimantan, Gang Kencana, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Selasa (10/1/2023).

“Bencana hidrometeorologi adalah diakibatkan aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur angin, dan kelembaban yang tidak stabil (cuaca ekstrem), terutama di wilayah Kota Palangka Raya sendiri hujan masih turun karena dengan ekstensitas tinggi,” jelas Emi.

Pengikisan tanah yang disebabkan oleh permukaan air hujan, air sungai yang selalu mengerus tanah, bertambah curam, hal tersebut mengakibatkan adanya getaran pada permukaan tanah dan menjadi penyebab tanah longsor terutama bagi daerah yang tidak memiliki pepohonan sebagai penahan erosi.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 di Palangka Raya Sembuh Bertambah 107 Orang

”Dari laporan kejadian bencana yang kami terima, tentu secepatnya kami melakukan evakuasi maupun asesmen di wilayah yang terdampak seperti halnya pada bencana tanah longsor yang sedang menimpa di Jalan Kalimantan yang mengakibatkan 2 rumah hancur dan 3 rumah rusak berat,” ucapnya, Selasa (10/1/2023).

Sementara itu, Camat Pahandut Berlianto menambahkan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya akan melakukan relokasi daerah yang rawan bencana, untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

”Karena wilayah tanah longsor ini terdampak di wilayah kecamatan yang saya ayomi, bersama-sama sesuai anjuran Pak Wali Kota Fairid Naparin ke depannya kami akan adakan relokasi wilayah ini ke daerah yang lebih aman dari bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya,” tutupnya.

Baca Juga :  Massa Gerstuk Kawal Sidang Tuntutan Kades Kinipan





Reporter: Marini

Terpopuler

Artikel Terbaru