MUARA TEWEH – Beasiswa
atau bantuan biaya kuliah bagi ribuan mahasiswa asal Murung Raya oleh
pemerintah daerah setempat, memicu reaksi para mahasiswa asal Barito Utara.
Karena para mahasiswa asal Barito Utara, baik yang kuliah di wilayah Kalimantan
Tengah maupun di luar daerah mempertanyakan kepada pemerintah daerah, apakah
mereka juga bisa mendapat beasiswa seperti para mahasiswa Mura.
Informasi yang didapat,
sekitar 1.000 mahasiswa yang diberikan beasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Mura
dengan nominal Rp 10 juta per orang setiap tahun. “Yang jelas kami meminta
adakan dulu kuota beasiswa tersebut. Berapa pun jumlah dan nominalnya,
menyesuaikan anggaran dari pemerintah daerah. Sebab beasiswa untuk kalangan
mahasiswa itu sungguh berarti sekali bagi kami,†kata Ketua Hima Batara Jonedi
Aryadi saat hearing dengan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara di Muara
Teweh, Rabu (4/12) lalu.
Menanggapi permintaan para
mahasiswa tersebut, Asisten I Setda Barito Utara Masdulhaq menyampaikan, untuk
APBD 2020 sudah diketok. Jelas sudah tidak bisa dianggarkan lagi. “APBD tahun 2020 ini sudah diketok dan
disepakti bersama eksekutif dan legislatif. Kecuali dianggarkan di APBD
Perubahan 2020,†ungkapnya.
Sepertinya perjuangan para
mahasiswa asal Barito Utara ini tidak sia-sia. Pasalnya, saat hearing dengan DPRD
dengan eksekutif dan legislatif di Kantor DPRD Batara, Rabu (5/12), mendapat angin
segar seperti yang diharapkan mereka.
Pada rapat tersebut, ada kesimpulan bahwa pemerintah
daerah bersama DPRD Barito Utara menyepakati mulai menganggarkan beasiswa untuk
mahasiswa asal daerah itu pada APBD Perubahan 2020. (adl/ens)