25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

APBD Hanya Rp1,8 Triliun Belum Mampu Tuntaskan Pembangunan

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mengatakan, pelabuhan yang berada di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan segera beroperasi. Selama ini pelabuhan yang dibangun sejak tahun 2014 dan selesai pada 2015 lalu tidak pernah dioperasikan.

"Pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian akan dioperasikan, paling lambat minggu depan sudah beroperasi, dan saya sudah menghubungi pihak terkait yang akan mengoperasikan itu,” kata Halikinnor, Sabtu (4/9).

Dirinya juga mengatakan selama ini pelabuhan tersebut oleh pihak pelindo dan belum pernah dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sendiri, sehingga belum ada retribusi bagi daerah. Saat ini memang masih ada yang perlu dilengkapi. “Tetapi kalau nunggu semuanya lengkap, kapan daerah ini bisa ikut menikmati pelabuhan itu.  Saat ini yang menikmati KSOP dan Pelindo saja,” terangnya.

Baca Juga :  Dipimpin Wabup, 13 Bangunan Dibongkar

"Kalau pelabuhan itu difungsikan oleh daerah maka akan menambah pendapatan asli daerah (PAD), jadi ini membuat kami harus lebih jeli lagi. Peluang yang dapat membuat pendapatan besar harus dimanfaatkan, Kalau dana kita banyak mudah saja melakukan pembangunan," tambah Halikin.

Mantan Sekda ini juga mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotim kurang lebih Rp 1,8 triliun. Sementara target pembangunan cukup banyak, sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi. Idealnya anggaran APBD yang diperlukan untuk Kabupaten Kotim sekitar Rp 5 triliun sampai Rp 7 triliun.

"Kalau APBD kita hanya Rp 1,8 triliun belum dapat menuntaskan pembangunan di wilayah ini, karena wilayah Kotim memiliki luas wilayah sekitar 17.000 hektare. Saya berharap dengan dioperasikannya pelabuhan tersebut maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita semakin meningkat, perekonomian kita semakin baik dan pembangunan yang kita harapkan dapat terwujud,” katanya.

Baca Juga :  Tetap Waspada, Jangan Kendor Jalankan Prokes

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mengatakan, pelabuhan yang berada di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan segera beroperasi. Selama ini pelabuhan yang dibangun sejak tahun 2014 dan selesai pada 2015 lalu tidak pernah dioperasikan.

"Pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian akan dioperasikan, paling lambat minggu depan sudah beroperasi, dan saya sudah menghubungi pihak terkait yang akan mengoperasikan itu,” kata Halikinnor, Sabtu (4/9).

Dirinya juga mengatakan selama ini pelabuhan tersebut oleh pihak pelindo dan belum pernah dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sendiri, sehingga belum ada retribusi bagi daerah. Saat ini memang masih ada yang perlu dilengkapi. “Tetapi kalau nunggu semuanya lengkap, kapan daerah ini bisa ikut menikmati pelabuhan itu.  Saat ini yang menikmati KSOP dan Pelindo saja,” terangnya.

Baca Juga :  Dipimpin Wabup, 13 Bangunan Dibongkar

"Kalau pelabuhan itu difungsikan oleh daerah maka akan menambah pendapatan asli daerah (PAD), jadi ini membuat kami harus lebih jeli lagi. Peluang yang dapat membuat pendapatan besar harus dimanfaatkan, Kalau dana kita banyak mudah saja melakukan pembangunan," tambah Halikin.

Mantan Sekda ini juga mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotim kurang lebih Rp 1,8 triliun. Sementara target pembangunan cukup banyak, sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi. Idealnya anggaran APBD yang diperlukan untuk Kabupaten Kotim sekitar Rp 5 triliun sampai Rp 7 triliun.

"Kalau APBD kita hanya Rp 1,8 triliun belum dapat menuntaskan pembangunan di wilayah ini, karena wilayah Kotim memiliki luas wilayah sekitar 17.000 hektare. Saya berharap dengan dioperasikannya pelabuhan tersebut maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita semakin meningkat, perekonomian kita semakin baik dan pembangunan yang kita harapkan dapat terwujud,” katanya.

Baca Juga :  Tetap Waspada, Jangan Kendor Jalankan Prokes

Terpopuler

Artikel Terbaru