MUARA
TEWEH- Bupati Barito Utara (Batara) H Nadalsyah mengapresiasi kepada tiga
orang pejabat Pemkab Batara yang saat ini tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan
Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019 di Pusdiklat LAN-RI
Samarinda, Kalimantan Timur.
Tiga
pejabat yang mengikuti PKN yakni, Kepala Satpol PP dan Damkar, Drs Aprin Siaga,
Kepala Diskominfosandi, M Iman Topik,dan Kepala Dissiptaka Batara, Ir Edy
Nugroho.
Tujuan
dari PKN adalah memfasilitasi peserta untuk mengaktualisasikan kepemimpinan
perubahan strategis organisasi secara individu melalui proses perancangan
Proyek Perubahan (Proper) dan implementasi proyek perubahan.
Di
akhir pembelajaran, para peserta dapat menunjukkan kemampuan sebagai pemimpin
perubahan strategis pada unit organisasi yang dipimpinnya masing-masing.
Pelaksanaan PKN dimulai 24 Juni sampai dengan 16 Oktober 2019.
Saat
ini, ketiga pejabat tersebut sedang off kampus guna menyelesaikan penyusunan
proyek perubahan. Selain mengerjakan proper, ketiga pejabat tersebut juga
melaksanakan tugas kedinasan sehari-hari.
Koyem
sapaan akrab Nadalsyah berharap ilmu yang didapat pascapelaksanaan diklat akan
mampu diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Batara, terutama di
lingkungan kerja masing-masing sesuai dengan proyek perubahan yang telah
dikerjakan.
Melalui
proyek perubahan akan menghasilkan ide, pemikiran, gagasan dan perencanaan dari
sebuah program yang akan dijalankan. “Tentunya proyek perubahan tidak hanya
sebagai syarat untuk mengakhiri sebuah pendidikan, namun justru menginspirasi
dan menjadi salah program maupun kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab
Batara baik saat ini maupun saat masa yang akan datang yang semuanya juga
sangat ditentukan dengan dukungan anggaran,â€papar Koyem, Rabu (4/9).
Selanjutnya,
Koyem menitik beratkan kepada tiga orang pejabat tersebut untuk lebih serius
dan sungguh-sungguh selama mengikuti pendidikan, terlebih lagi dalam level
pendidikan pola dan cara pembelajaran. Maupun penjabarannya materi yang
disampaikan lebih tertuju pada strategi manajemen, regulasi maupun policy dalam
penyelenggaraan pemerintahan di level top manajer.
“Sudah
barang tentu bobot dan kualitas yang didapat akan jauh lebih baik sehingga pada
tatanan implementasi akan mudah dilaksanakan dengan cara dan pola-pola yang
cepat, tepat dan strategis,†ujar Nadalsyah. (Diskominfosandi/dad)