Site icon Prokalteng

PAD Walet dan Ketahanan Pangan Bartim Mulai Dilirik

pad-walet-dan-ketahanan-pangan-bartim-mulai-dilirik

TAMIANG
LAYANG,KALTENGPOS.CO
-Pendapatan asli daerah (PAD) yang dihasilkan dari bangunan sarang
burung walet serta ketahanan pangan di Kabupaten Bartim mulai dilirik daerah
lain. Terbukti, dengan adanya studi komparasi jajaran anggota DPRD Tabalong
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang
Kalalawah, Kamis (3/9).

 

Bupati Ampera AY Mebas mengungkapkan, kunjungan kerja dewan
Tabalong Kalsel tadi terkait PAD walet. Pihaknya pun menyampaikan mekanisme
yang sudah diterapkan diantaranya, bangunan walet di Bartim wajib mengantongi
IMB.

 

“Solusi dengan melengkapi persyaratan segala perizinan
termasuk dalam mengisi pernyataan yang kemudian bisa ditarik pajak dengan
melibatkan kejaksaan,” ucap bupati, usai menerima kunjungan DPRD Tabalong
Provinsi Kalsel di Rumah Jabatan Desa Matabu Kecamatan Dusun Timur.

 

Orang nomor satu di Bartim tersebut menambahkan, selain PAD, Dewan
Tabalong menanyakan penerapan ketahanan pangan. Menurut dia, pemerintah daerah
menerapkan tanaman jangka pendek di masa pemulihan Covid – 19 kepada masyarakat
terdampak melalui program pemberdayaan.

 

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Tabalong Provinsi Kalsel
Sumiati mengatakan, kunjungan kerja itu setelah mendengar bahwa Bartim berhasil
dalam pemungutan IMB bangunan sarang walet. Sebab dia mengaku di daerahnya hal
itu belum dilakukan.

 

“Potensi IMB Walet menjanjikan menambah sektor PAD dan di
Tabalong ada sekitar 600 bangunan sarang burung walet berdiri, yang tentu ke
depan bisa diaplikasikan seperti di Bartim,” urai wanita dari Fraksi PKS
itu.

 

Selain itu, sambung Sumiati, terkait ketahanan pangan. Menurut
dia, Bartim yang mulai menerapkan tanaman lokal singkong bisa diadopsi.
“Karena singkong potensi menjanjikan dari segi harga dibandingkan karet
yang fluktuatif dan kami berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk
menggali informasi,” imbuhnya.

Exit mobile version