25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

DPRD dan Pemkab Barsel Sepakat APBD 2021 Rp1,045 Triliun

BUNTOK,
PROKALTENG.CO
–  DPRD dan Pemkab
Barito Selatan (Barsel) sepakat menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) 2021 sebesar Rp1,045 triliun lebih. Jumlah tersebut turun
dibanding APBD 2020 sebesar Rp1,1 triliun lebih.

Ketua DPRD Barsel Ir. HM.
Farid Yusran, mengatakan,  penurunan
jumlah APBD 2021 ini merupakan dampak dari adanya pandemi Covid-19, sehingga
menyebabkan melemahnya perekonomian nasional. Hal tersebut, kemudian membuat
terjadinya penurunan di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer
dari pusat.

“Dengan turunnya jumlah
pendapatan, sehingga secara otomatis jumlah belanjanya mengalami penurunan,” terang
Farid usai memimpin rapat paripurna penyampaian hasil rapat pembahasan KUA-PPAS
APBD Barsel 2021, akhir pekan lalu.

Baca Juga :  Bupati Gumas Instruksikan Jajarannya Sukseskan Pilkada Kalteng

Ia menjelaskan, turunnya
transfer dana dari pusat, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang diarahkan untuk mengatasi pandemi Covid-19, dalam bidang kesehatan, dan
pemulihan ekonomi masyarakat.

Makanya tambah Farid
Yusran, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima Pemerintah Daerah dari
pusat itu nantinya juga akan diarahkan dalam bidang tersebut.

“Kegiatan pembangunan
fisik pada APBD 2021 dikurangi yang diarahkan untuk pemulihan ekonomi
masyarakat,” tegasnya.

Menurut Farid, akibat
pandemi ini, banyak masyarakat yang di PHK dari pekerjaannya, dan usahanya yang
sudah hancur-hancuran dan ada juga yang usahanya sudah habis, sehingga menjadi
pengangguran.

“Perekonomian masyarakat tersebutlah yang harus
dihidupkan kembali sesuai Permendagri, termasuk juga jaring pengaman sosial,
sebab di tengah pandemi ini ada masyarakat yang sudah tidak berdaya dan perlu
diberikan bantuan,” ujarnya.

Baca Juga :  Debit Air Meningkat, Warga Barsel Diimbau Waspada

BUNTOK,
PROKALTENG.CO
–  DPRD dan Pemkab
Barito Selatan (Barsel) sepakat menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) 2021 sebesar Rp1,045 triliun lebih. Jumlah tersebut turun
dibanding APBD 2020 sebesar Rp1,1 triliun lebih.

Ketua DPRD Barsel Ir. HM.
Farid Yusran, mengatakan,  penurunan
jumlah APBD 2021 ini merupakan dampak dari adanya pandemi Covid-19, sehingga
menyebabkan melemahnya perekonomian nasional. Hal tersebut, kemudian membuat
terjadinya penurunan di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer
dari pusat.

“Dengan turunnya jumlah
pendapatan, sehingga secara otomatis jumlah belanjanya mengalami penurunan,” terang
Farid usai memimpin rapat paripurna penyampaian hasil rapat pembahasan KUA-PPAS
APBD Barsel 2021, akhir pekan lalu.

Baca Juga :  Bupati Gumas Instruksikan Jajarannya Sukseskan Pilkada Kalteng

Ia menjelaskan, turunnya
transfer dana dari pusat, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang diarahkan untuk mengatasi pandemi Covid-19, dalam bidang kesehatan, dan
pemulihan ekonomi masyarakat.

Makanya tambah Farid
Yusran, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima Pemerintah Daerah dari
pusat itu nantinya juga akan diarahkan dalam bidang tersebut.

“Kegiatan pembangunan
fisik pada APBD 2021 dikurangi yang diarahkan untuk pemulihan ekonomi
masyarakat,” tegasnya.

Menurut Farid, akibat
pandemi ini, banyak masyarakat yang di PHK dari pekerjaannya, dan usahanya yang
sudah hancur-hancuran dan ada juga yang usahanya sudah habis, sehingga menjadi
pengangguran.

“Perekonomian masyarakat tersebutlah yang harus
dihidupkan kembali sesuai Permendagri, termasuk juga jaring pengaman sosial,
sebab di tengah pandemi ini ada masyarakat yang sudah tidak berdaya dan perlu
diberikan bantuan,” ujarnya.

Baca Juga :  Debit Air Meningkat, Warga Barsel Diimbau Waspada

Terpopuler

Artikel Terbaru