SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotim mendapat bantuan oksigen untuk kebutuhan bagi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Bantuan oksigen tersebut didapatkan setelah Bupati Kotim, H Halikinnor berkoordinasi dengan daerah lain terkait kekurangan oksigen yang ada di daerah tersebut.
"Alhamdulillah kita dapat bantuan oksigen dari Pangkalan Bun dan Banjarmasin. Bantuan oksigen Kobar dan Kalsel berjumlah 100 tabung,” kata Halikinnor, Senin (2/8).
Bupati merincikan, Pangkalan Bun memberikan pasokan oksigen sebanyak 50 tabung oksigen dan dari Banjarmasin 50 tabung. Dia menyebutkan, bantuan tersebut tidak berkelanjutan, seperti Banjarmasin misalnya saat ini kasus Covid-19 di wilayah Kalsel juga sedang naik. Dan mereka juga sangat membutuhkan oksigen
Halikinnor mengakui, dengan tambah bantuan pasokan dari luar daerah dan juga dari pihak swasta sebenarnya masih belum bisa memenuhi kebutuhan oksigen di Kotim."Sebenarnya masih kurang, karena kebutuhan kita dalam satu hari untuk rumah sakit saja 300 tabung, sementara yang dipasok dari PT Samator hanya 150 tabung," tukasnya.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotim mendapat bantuan oksigen untuk kebutuhan bagi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Bantuan oksigen tersebut didapatkan setelah Bupati Kotim, H Halikinnor berkoordinasi dengan daerah lain terkait kekurangan oksigen yang ada di daerah tersebut.
"Alhamdulillah kita dapat bantuan oksigen dari Pangkalan Bun dan Banjarmasin. Bantuan oksigen Kobar dan Kalsel berjumlah 100 tabung,” kata Halikinnor, Senin (2/8).
Bupati merincikan, Pangkalan Bun memberikan pasokan oksigen sebanyak 50 tabung oksigen dan dari Banjarmasin 50 tabung. Dia menyebutkan, bantuan tersebut tidak berkelanjutan, seperti Banjarmasin misalnya saat ini kasus Covid-19 di wilayah Kalsel juga sedang naik. Dan mereka juga sangat membutuhkan oksigen
Halikinnor mengakui, dengan tambah bantuan pasokan dari luar daerah dan juga dari pihak swasta sebenarnya masih belum bisa memenuhi kebutuhan oksigen di Kotim."Sebenarnya masih kurang, karena kebutuhan kita dalam satu hari untuk rumah sakit saja 300 tabung, sementara yang dipasok dari PT Samator hanya 150 tabung," tukasnya.
