PURUK CAHU – Sejumlah desa seperti Muara Maruwei I, Muara Maruwei
II, Batu Bua I dan II, Tahujan Laung yang berada di bantaran Sungai Laung,
Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya (Mura) kembali diterjang banjir,
Minggu (3/5/2020) pagi.
Banjir dengan ketinggian dada
orang dewasa ini menyebabkan aktivitas warga setempat lumpuh total. Ratusan rumah
warga terendam.
Warga yang memiliki rumah bertingkat,
memindahkan barang dan beraktivitas di loteng rumah. Sementara warga lainnya
memilih mengevakuasi diri dan barang berharganya ke tempat sanak keluarganya
dan ke tempat yang lebih aman.
Kepala Desa Muara Maruwei II,
Rusdiaman ketika dikonfirmasi menerangkan, bahwa seluruh rumah yang ada di
Desanya terendam banjir, dan warganya sudah mengevakuasi diri. Ada sekitar 130
buah rumah dan 170 kepala keluarga (KK) di Desa Muara Maruwei II.
“Terdapat sekitar 130 buah
rumah di Desa Muara Maruwei II, sedangkan terdapat 170 kepala keluarga yang
terdampak banjir kali ini,” terang Rusdiaman, Minggu (3/5/2020).
Sementara di Kelurahan Batu Bua I
Kecamatan Laung Tuhup hampir semua rumah warga yang berada di pinggiran sungai
Laung terendam banjir yang rata-rata dengan ketinggian air di dalam melebihi
pinggang bahkan dada orang dewasa. Ratusan rumah warga yang terendam.
“Banjir mulai Minggu dini
hari dan ketinggian air mencapai dada orang dewasa,” kata Jeklianto salah
satu warga Batu Bua I.
Kapolsek Laung Tuhup Iptu
Jadiman, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pantauan daerah yang terdampak
banjir di wilayah Kecamatan Laung Tuhup dan Kecamatan Batura Kabupaten Murung
Raya.
Akibat luapan air sungai barito
dan sungai laung menggenangi sebagian ruas jalan dan rumah warga di wilayah Kecamatan
Laung Tuhup.
“Kami mengimbau warga yang
terdampak banjir untuk tetap waspada apabila debet air terus mengalami
peningkatan. Mengingat masih tingginya curah hujan di wilayah DAS Barito dan
DAS laung bagian hulu,” tandas Jadiman.