NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lamandau telah selesai melaksanakan operasi Patuh Telabang 2024 selama 14 hari sejak tanggal 15 hingga 28 juli lalu. Selama operasi tersebut, sedikitnya 33 pelanggaran lalu lintas berhasil ditindak.
“Hari ini kami merilis hasil operasi patuh telabang yang kami laksanakan pada 15-28 Juli 2024. Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami,” kata Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, Jumat (2/8/2024) di Aula Joglo Mapolres Lamandau.
Hal itu ia sampaikan pada acara press rilis Operasi Patuh Telabang 2024 bersama Kasat Lantas Polres Lamandau yang diwakili oleh KBO Satlantas Iptu Eka Zulfikar.
Ia menjelaskan, operasi patuh telabang kali ini menggunakan dua sistem. Yaitu tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile Handheld dan tilang manual terhadap kendaraan bermotor yang tidak mentaati aturan yang berlaku.
“Selama berlangsungnya operasi, tidak ada terdapat kecelakaan lalu lintas, dan Satlantas juga menindak sebanyak 33 pelanggaran selama operasi patuh telabang,” jelasnya.
Penindakan pelanggar yang dilakukan mulai dari pengendara tidak menggunakan helm, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis dan kendaraan dengan over kapasitas juga over dimensi.
“Satlantas juga melakukan imbauan serta sosialisasi kepada masyarakat mulai dari pemasangan spanduk, media sosial, membagikan brosur, leaflet hingga pemberian stiker secara tertib berlalu lintas. Kegiatan ini merupakan upaya dari kami untuk menekan angka kecelakaan di Lamandau,” tandasnya. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lamandau telah selesai melaksanakan operasi Patuh Telabang 2024 selama 14 hari sejak tanggal 15 hingga 28 juli lalu. Selama operasi tersebut, sedikitnya 33 pelanggaran lalu lintas berhasil ditindak.
“Hari ini kami merilis hasil operasi patuh telabang yang kami laksanakan pada 15-28 Juli 2024. Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami,” kata Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, Jumat (2/8/2024) di Aula Joglo Mapolres Lamandau.
Hal itu ia sampaikan pada acara press rilis Operasi Patuh Telabang 2024 bersama Kasat Lantas Polres Lamandau yang diwakili oleh KBO Satlantas Iptu Eka Zulfikar.
Ia menjelaskan, operasi patuh telabang kali ini menggunakan dua sistem. Yaitu tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile Handheld dan tilang manual terhadap kendaraan bermotor yang tidak mentaati aturan yang berlaku.
“Selama berlangsungnya operasi, tidak ada terdapat kecelakaan lalu lintas, dan Satlantas juga menindak sebanyak 33 pelanggaran selama operasi patuh telabang,” jelasnya.
Penindakan pelanggar yang dilakukan mulai dari pengendara tidak menggunakan helm, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis dan kendaraan dengan over kapasitas juga over dimensi.
“Satlantas juga melakukan imbauan serta sosialisasi kepada masyarakat mulai dari pemasangan spanduk, media sosial, membagikan brosur, leaflet hingga pemberian stiker secara tertib berlalu lintas. Kegiatan ini merupakan upaya dari kami untuk menekan angka kecelakaan di Lamandau,” tandasnya. (bib/hnd)
