KUALA
KAPUAS – Tim penilai Hatinya PKK yang tergabung dalam Pokja III diketuai oleh
Johan Susmono serta satu anggota yaitu Mamik Mindari mendatangi Desa Sido
Mulyo, Kecamatan Tamban Catur yang mana lokasi tersebut menjadi perwakilan
Provinsi Kalteng mengikuti lomba Hatinya PKK Tingkat Nasional Tahun 2019.
Kedatangan mereka tersebut bertujuan untuk memverifikasi secara langsung
mengenai pengaplikasian yang berkaitan dengan Pokja III yaitu mengelola program
Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga di Desa Sidomulyo.
Kedatangan
tim penilai tersebut didampingi oleh Sekretaris TP PKK Provinsi Kalteng Titik
Sundari dan dua anggota tim penilai dari Provinsi Kalteng serta juga didampingi oleh Ketua TP PKK Kapuas Ary
Egahni maupun jajaran. Kehadiran mereka disambut meriah oleh warga desa dan
dilakukan pengalungan berupa kain batik motif Dayak oleh Kepala Desa Sidomulyo
Lasino beserta Ketua TP PKK Desa SidoMulyo Lasturi, Senin pagi (1/7).
Pada
kesempatan itu, tim penilai disuguhkan berbagai aneka olahan dari TP PKK Desa
Sidomulyo, salah satunya adalah produk stik ketan bayam, rempeyek bayam,
rempeyek kelakai, bawang dayak, dan aneka jamu berbahan asli dari Desa
Sidomulyo. Lalu mereka disuguhkan persembahan yel-yel dari TP PKK Desa Sidomulyo.
Ketua
tim penilai Johan Susmono dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagianya dan
mengucapkan terima kasih karena disambut baik mulai dari kedatangannya di
Palangka Raya, kemudian di Kabupaten Kapuas yang pada malam itu dilaksanakan
jamuan makan malam di rumah jabatan Bupati Kapuas dan disambut meriah lagi di
Desa Sidomulyo.
Ia
menerangkan bahwa masuk nominasi 6 besar itu sudah merupakan hal yang luarbiasa
karena bersaing dengan 440-an Kabupaten/Kota di 28 Provinsi se-Indonesia. Lalu
ia menjelaskan, bahwa nantinya akan ada tim kecil beranggotakan tujuh orang dan
akan merapatkan lagi untuk mendapatkan juaranya dan diumumkan pada hari
Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) tanggal 24
Juli 2019 di Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Lebih
lanjut ia menerangkan, bahwa yang menjadi target dalam kegiatan ini adalah
pemahaman akan perlunya ketersediaan pangan dan pemanfaatan pekarangan yang
baik untuk masyarakat. “Ketersediaan pangan merupakan filosofi yang harus
ada, kita harus bisa meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. TP PKK
merupakan mitra kerja yang memiliki sepuluh program kerja dan perlu terus
dilibatkan. Saya harap semua desa dapat menerapkan ketersediaan pangan dan
pemanfaatan pekarangan dengan baik,” ucap Johan.
Di
tempat yang sama, Kepala Desa Sidomulyo Lasino menyampaikan ucapan selamat
datang kepada tim penilai dan rombongan ke desa, seraya menerangkan berbagai
profil mengenai desa. Ia mengungkapkan, desa Sidomulyo memiliki rumah pintar
Bunda Ary yang berdiri sejak tahun 2015 yang menjadi wadah bagi masyarakat
untuk menambah segala pengetahuan dan keterampilan termasuk pemanfaatan hasil
lahan pekarangan dan tempat untuk pendidikan anak-anak sejak dini termasuk
pengenalan agar cinta tanaman dan aneka manfaatnya.
“Saya
mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas yang sangat banyak
membantu desa salah satunya menyediakan bantuan pupuk dan bantuan bibit ikan
untuk dibudidayakan,” imbuh Lasino.
Sementara
itu Ketua TP PKK Desa Sidomulyo Lasturi dalam laporannya menyampaikan, kegiatan
TP PKK di Desa Sidomulyo sangat aktif dalam mendukung 10 program PKK. ia
menjelaskan, pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman pangan, aneka tanaman
hias, ikan dan ternak telah didapatkan hasilnya untuk menambah gizi keluarga
dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Usai
pembukaan, tim penilai langsung melakukan penilaian mengelilingi kawasan desa
berlanjut menuju rumah pintar Bunda Ary dan melihat secara langsung pemanfaatan
bio gas dari kotoran sapi di salah satu rumah warga.
(hmskmf/ami/iha/CTK)