PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Membekali diri dalam berbagai keahlian, tentu sangat dibutuhkan saat di lapangan. Terlebih lagi, apabila menghadapi suatu masalah yang genting harus membutuhkan kecepatan dalam mengambil keputusan. Seperti halnya keahlian dalam menjinakan bom. Hal tersebut, tentu harus memiliki keahlian yang khusus dan butuh konsentrasi yang benar-benar matang. Sebab, salah bertindak maka nyawa taruhannya.
Dansatbrimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin mengatakan, untuk melatih keahlian para personel, maka sangat perlu memberikan materi tentang penjinakan bom. Salah satunya adalah dengan pengenalan dan penggunaan Robot MK 2T milik Subden Jibom kepada Bintara Remaja 45 Detasemen Gegana.
"Remaja 45 Satbrimob Polda Kalteng telah melalui masa pembinaan selama tiga bulan yang dibekali dengan materi dan kemampuan Korp Brimob Polri. Namun meski mereka telah ditempatkan di kesatuan baru yaitu Detasemen Gegana, perlu adanya latihan rutin untuk meningkatkan kemampuan anggota yang militan. Dan tentunya anggota yang menguasai materi sesuai bidangnya, salah satunya seperti Jibom," ucapnya.
Dalam menjinakkan bom, menurutnya perlu ada keterampilan dan kemampuan lebih. Tidak hanya sekedar teori namun harus ada bukti nyata yakni praktek agar diketahui saat di lapangan cara penanganannya.
"Remaja 45 ini masih baru. Perlu adanya bimbingan dan dukungan dari para komandan dan seniornya, guna membentuk sikap anggota yang profesional, berani, percaya diri dalam melaksanakan tugas. Tegas namun terukur dan humanis, perlu kita ingat bahwa agenda pelaksanaan tugas kita ke depan tentu akan semakin banyak. Dan setiap tantangan tugas memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Membekali diri dalam berbagai keahlian, tentu sangat dibutuhkan saat di lapangan. Terlebih lagi, apabila menghadapi suatu masalah yang genting harus membutuhkan kecepatan dalam mengambil keputusan. Seperti halnya keahlian dalam menjinakan bom. Hal tersebut, tentu harus memiliki keahlian yang khusus dan butuh konsentrasi yang benar-benar matang. Sebab, salah bertindak maka nyawa taruhannya.
Dansatbrimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin mengatakan, untuk melatih keahlian para personel, maka sangat perlu memberikan materi tentang penjinakan bom. Salah satunya adalah dengan pengenalan dan penggunaan Robot MK 2T milik Subden Jibom kepada Bintara Remaja 45 Detasemen Gegana.
"Remaja 45 Satbrimob Polda Kalteng telah melalui masa pembinaan selama tiga bulan yang dibekali dengan materi dan kemampuan Korp Brimob Polri. Namun meski mereka telah ditempatkan di kesatuan baru yaitu Detasemen Gegana, perlu adanya latihan rutin untuk meningkatkan kemampuan anggota yang militan. Dan tentunya anggota yang menguasai materi sesuai bidangnya, salah satunya seperti Jibom," ucapnya.
Dalam menjinakkan bom, menurutnya perlu ada keterampilan dan kemampuan lebih. Tidak hanya sekedar teori namun harus ada bukti nyata yakni praktek agar diketahui saat di lapangan cara penanganannya.
"Remaja 45 ini masih baru. Perlu adanya bimbingan dan dukungan dari para komandan dan seniornya, guna membentuk sikap anggota yang profesional, berani, percaya diri dalam melaksanakan tugas. Tegas namun terukur dan humanis, perlu kita ingat bahwa agenda pelaksanaan tugas kita ke depan tentu akan semakin banyak. Dan setiap tantangan tugas memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas," pungkasnya.
