34.5 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Ditemukan Titik Panas, Lamandau Mulai Waspadai Karhutla

NANGA BULIK, PROKALTENH.CO – Musim kemarau telah memicu munculnya titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah di Kabupaten Lamandau. Masyarakat diminta waspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi kebakaran di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Lamandau Hendikel mengatakan, dalam beberapa hari ini ada berapa titik lahan yang telah terbakar di wilayah Lamandau. Seperti hari ini di belakang Pasar Induk Nanga Bulik, sekitar pukul 13.30.

“Setelah mendapatkan informasi, anggota TRC langsung berangkat dan melakukan pemadaman bersama tim abungan,” ujar Hendikel, Selasa (30/7/2024) di Nanga Bulik.

Baca Juga :  Waspada! Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Karhutla

Menurutnya saat ini Lamandau diprediksi telah memasuki musim kemarau. Ia menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan bijak dalam menggunakan api. Baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Terutama dalam rangka membuka lahan untuk berkebun atau bertani. Bagaimanapun, 99 persen penyebab karhutla disebabkan aktivitas manusia sendiri. Sementara satu persen sisanya disebabkan oleh fenomena alam.

“Tidak hanya disengaja, seperti dengan membakar lahan, tapi juga lewat tindakan-tindakan yang tidak disengaja. Kita tetap waspada. Seperti membuang puntung rokok di kawasan rawan karhutla. Atau bisa juga karena aktivitas camping, api unggun di kawasan hutan,” tuturnya. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENH.CO – Musim kemarau telah memicu munculnya titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah di Kabupaten Lamandau. Masyarakat diminta waspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi kebakaran di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Lamandau Hendikel mengatakan, dalam beberapa hari ini ada berapa titik lahan yang telah terbakar di wilayah Lamandau. Seperti hari ini di belakang Pasar Induk Nanga Bulik, sekitar pukul 13.30.

“Setelah mendapatkan informasi, anggota TRC langsung berangkat dan melakukan pemadaman bersama tim abungan,” ujar Hendikel, Selasa (30/7/2024) di Nanga Bulik.

Baca Juga :  Waspada! Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Karhutla

Menurutnya saat ini Lamandau diprediksi telah memasuki musim kemarau. Ia menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan bijak dalam menggunakan api. Baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Terutama dalam rangka membuka lahan untuk berkebun atau bertani. Bagaimanapun, 99 persen penyebab karhutla disebabkan aktivitas manusia sendiri. Sementara satu persen sisanya disebabkan oleh fenomena alam.

“Tidak hanya disengaja, seperti dengan membakar lahan, tapi juga lewat tindakan-tindakan yang tidak disengaja. Kita tetap waspada. Seperti membuang puntung rokok di kawasan rawan karhutla. Atau bisa juga karena aktivitas camping, api unggun di kawasan hutan,” tuturnya. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru