29.6 C
Jakarta
Friday, September 27, 2024

5 Desa di Kabupaten Banjar Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih

PROKALTENG.CO-Jumlah desa di Kabupaten Banjar yang mengalami kesulitan akan air bersih dampak musim kemarau, bertambah. Selain empat Desa Muara Halayung, Babirik, Kampung Baru dan Haur Kuning di Kecamatan Beruntung Baru, krisis air bersih juga terjadi di Desa Gunung Ulin, Kecamatan Mataraman.

Pambakal Desa Gunung Ulin, Sunarto mengatakan warganya sudah dua pekan ini kekurangan air bersih akibat terdampak musim kemarau.

Alhasil, selama dilanda kekeringan, 700 jiwa warganya hanya mengandalkan air dari Pamsimas yang sudah ada sejak 21 tahun lalu.

Namun, sejak dua tahun terakhir Pamsimas kurang maksimal untuk memenuhi keperluan harian warganya. “Rumah warga di dataran rendah dapat (air bersih), tapi kalau di dataran tinggi tidak dapat, karena volume air di Pamsimas kami memang sudah mulai berkurang,” ungkapnya, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga :  Tak Mampu Mengelak, Tiga Penjudi Digelandang ke Mapolsek

Sebenarnya, ungkap Sunarto, ada satu sumur bor yang baru selesai dibangun oleh perusahaan tambang di desanya, namun sejauh ini sumur bor tersebut belum diserahkan terimakan kepada masyarakat.

Karena itulah, ia meminta kepada Pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar bisa merealisasikan usulan pembangunan sumur bor di desa yang saat ini dipimpinnya. “Solusi agar tidak kekurangan air bersih adalah sumur bor, paling tidak 3 titik sumur bor dengan fasilitas lengkap,” harapnya.

Menanggapi kondisi hal itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto melalui Kepala Seksi Kedaruratan, Muhammad Arifin mengatakan penanganan bencana kekeringan yang dijalankan saat ini masih berbentuk bantuan air bersih ke wilayah terdampak, salah satunya adalah Desa Gunung Ulin.

Baca Juga :  Pikirkan Bersama, Solusi Menanggulangi Bencana Alam

Di desa tersebut, BPBD sudah meletakkan lima unit tandon berkapasitas 1.200 liter yang dipinjamkan untuk menampung bantuan air bersih dari BPBD Banjar.

Sesuai perintah Pimpinan, lanjut Arifin, air bersih akan didistribusikan ke desa tersebut sebanyak dua kali dalam seminggu. “Kita akan gunakan tangki berkapasitas 5.000 untuk 1 kali suplai,” ucap Arifin.

Suplai air bersih ke Desa Gunung Ulin dilakukan sebanyak 2 kali dengan kapasitas 5.000 liter untuk 1 kali suplai. “Dan hati ini air yang disalurkan ke Gunung Ulin sudah sebanyak 10.000 liter. Sebelumnya pada 3 hari lalu juga disuplai ke sini dengan jumlah yang sama,” pungkas Arifin.(jpg)

PROKALTENG.CO-Jumlah desa di Kabupaten Banjar yang mengalami kesulitan akan air bersih dampak musim kemarau, bertambah. Selain empat Desa Muara Halayung, Babirik, Kampung Baru dan Haur Kuning di Kecamatan Beruntung Baru, krisis air bersih juga terjadi di Desa Gunung Ulin, Kecamatan Mataraman.

Pambakal Desa Gunung Ulin, Sunarto mengatakan warganya sudah dua pekan ini kekurangan air bersih akibat terdampak musim kemarau.

Alhasil, selama dilanda kekeringan, 700 jiwa warganya hanya mengandalkan air dari Pamsimas yang sudah ada sejak 21 tahun lalu.

Namun, sejak dua tahun terakhir Pamsimas kurang maksimal untuk memenuhi keperluan harian warganya. “Rumah warga di dataran rendah dapat (air bersih), tapi kalau di dataran tinggi tidak dapat, karena volume air di Pamsimas kami memang sudah mulai berkurang,” ungkapnya, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga :  Tak Mampu Mengelak, Tiga Penjudi Digelandang ke Mapolsek

Sebenarnya, ungkap Sunarto, ada satu sumur bor yang baru selesai dibangun oleh perusahaan tambang di desanya, namun sejauh ini sumur bor tersebut belum diserahkan terimakan kepada masyarakat.

Karena itulah, ia meminta kepada Pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar bisa merealisasikan usulan pembangunan sumur bor di desa yang saat ini dipimpinnya. “Solusi agar tidak kekurangan air bersih adalah sumur bor, paling tidak 3 titik sumur bor dengan fasilitas lengkap,” harapnya.

Menanggapi kondisi hal itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto melalui Kepala Seksi Kedaruratan, Muhammad Arifin mengatakan penanganan bencana kekeringan yang dijalankan saat ini masih berbentuk bantuan air bersih ke wilayah terdampak, salah satunya adalah Desa Gunung Ulin.

Baca Juga :  Pikirkan Bersama, Solusi Menanggulangi Bencana Alam

Di desa tersebut, BPBD sudah meletakkan lima unit tandon berkapasitas 1.200 liter yang dipinjamkan untuk menampung bantuan air bersih dari BPBD Banjar.

Sesuai perintah Pimpinan, lanjut Arifin, air bersih akan didistribusikan ke desa tersebut sebanyak dua kali dalam seminggu. “Kita akan gunakan tangki berkapasitas 5.000 untuk 1 kali suplai,” ucap Arifin.

Suplai air bersih ke Desa Gunung Ulin dilakukan sebanyak 2 kali dengan kapasitas 5.000 liter untuk 1 kali suplai. “Dan hati ini air yang disalurkan ke Gunung Ulin sudah sebanyak 10.000 liter. Sebelumnya pada 3 hari lalu juga disuplai ke sini dengan jumlah yang sama,” pungkas Arifin.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/