PROKALTENG.CO-Warga Kelurahan Keraton Martapura digegerkan dengan adanya seorang perempuan lansia (lanjut usia) yang ditemukan tewas seorang diri di dalam rumahnya pada Senin (24/6/2024).
Kasi Humas Polres Banjar, AKP Suwarji menyebutkan korban diidentifikasi berinisial MS (60 tahun) warga Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Berdasar keterangan Ketua RT setempat, ujar Suwarji, sekitar pukul 15.00 WITA Ketua RT berencana memberikan bantuan beras Raskin (Rakyat Miskin) kepada MS.
“Ketika Ketua RT tiba di rumah korban, pintu tidak dibuka namun tercium bau tidak sedap dari luar rumahnya,” ujarnya.
“Warga setempat bersama adik korban kemudian mendobrak pintu depan rumah dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi badan terlentang serta kulit yang sudah mengelupas,” beber Suwarji, Selasa (25/6) siang.
“Korban tinggal sendirian di rumah tersebut,” ucapnya lagi.
Mayat MS, ujar Suwarji selanjutnya dievakuasi oleh Tim Inafis Polres Banjar dan dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zalecha.
Dan pihak keluarga pun menerima kematian korban, serta tidak menuntut dilakukan otopsi oleh pihak rumah sakit.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” imbuhnya.(jpg)
PROKALTENG.CO-Warga Kelurahan Keraton Martapura digegerkan dengan adanya seorang perempuan lansia (lanjut usia) yang ditemukan tewas seorang diri di dalam rumahnya pada Senin (24/6/2024).
Kasi Humas Polres Banjar, AKP Suwarji menyebutkan korban diidentifikasi berinisial MS (60 tahun) warga Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Berdasar keterangan Ketua RT setempat, ujar Suwarji, sekitar pukul 15.00 WITA Ketua RT berencana memberikan bantuan beras Raskin (Rakyat Miskin) kepada MS.
“Ketika Ketua RT tiba di rumah korban, pintu tidak dibuka namun tercium bau tidak sedap dari luar rumahnya,” ujarnya.
“Warga setempat bersama adik korban kemudian mendobrak pintu depan rumah dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi badan terlentang serta kulit yang sudah mengelupas,” beber Suwarji, Selasa (25/6) siang.
“Korban tinggal sendirian di rumah tersebut,” ucapnya lagi.
Mayat MS, ujar Suwarji selanjutnya dievakuasi oleh Tim Inafis Polres Banjar dan dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zalecha.
Dan pihak keluarga pun menerima kematian korban, serta tidak menuntut dilakukan otopsi oleh pihak rumah sakit.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” imbuhnya.(jpg)
