26.6 C
Jakarta
Friday, June 6, 2025

Pria 53 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kontrakan, Dugaan Sementara Dikarenakan Ini

PROKALTENG.CO-Diduga kena serangan jantung dan hipertensi, seorang laki-laki bernama Suhendri (53),  warga Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru ditemukan meninggal dunia seorang diri dalam posisi terlentang.

Jenazah Suhendri ditemukan di kamar kontrakan yang didiaminya di Jalan Intan Raya, Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Minggu (21/7/2024) pagi.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji mengungkapkan kejadian sekitar pukul 10.00 Wita.

Saat itu saksi, Achmad Chaqiqie diminta Minarsih untuk mendampingi mengecek kondisi tubuh Suhendri di kontrakan.

Lantaran pada Jumat (19/7/2024) pukul 14.00 Wita, Suhendri sempat menelpon dua kali karena mengeluhkan sakit sesak nafas pada dada dan berkeringat dingin.

Baca Juga :  Alami Kecelakaan di Batulicin, Seorang Wanita Muda Tewas

“Pada Minggu (21/7/2024), saksi bersama-sama mengecek keadaan Suhendri di kontrakan tersebut, dan ternyata sudah tak bernyawa dalam kondisi telentang di lantai dengan pakaian lengkap,” ujar AKP Syahruji, Senin (22/7/2024).

Adapun Suhendri didapati dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang di atas lantai samping ranjang tempat tidur.

“Hasil olah TKP, di bagian belakang kepala korban ditemukan benjolan-benjolan dan di bagian mulut dan hidungnya ada mengeluarkan darah.

“Sementara, barang milik Suhendri seperti dompet, uang, handphone, serta sepeda motor masih dalam keadaan utuh tidak ada yang hilang,” jelasnya.

Lebih lanjut, berdasar keterangan keluarga, membenarkan bahwa Suhendri sudah lama menderita penyakit hipertensi, apabila kambuh maka muncul benjolan di belakang kepala.

Baca Juga :  Warga Kapuas Meninggal Dunia usai Mendorong Sepeda Motor

“Serta ditemukan riwayat dari keterangan keluarga penderita penyakit jantung,” jelasnya.

Petugas pun menyimpulkan penyebab Suhendri meninggal dunia karena sakit hipertensi dan serangan jantung.

Apalagi dengan penemuan obat-obatan, salah satunya obat Amlodipine Besilate atau obat penghambat saluran kalsium yang digunakan mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).

“Sedangkan dari lebam jenazah, diduga korban telah meninggal dunia kurang lebih 1×24 jam, dan petugas Identifikasi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” pungkasnya. (jpg)

PROKALTENG.CO-Diduga kena serangan jantung dan hipertensi, seorang laki-laki bernama Suhendri (53),  warga Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru ditemukan meninggal dunia seorang diri dalam posisi terlentang.

Jenazah Suhendri ditemukan di kamar kontrakan yang didiaminya di Jalan Intan Raya, Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Minggu (21/7/2024) pagi.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji mengungkapkan kejadian sekitar pukul 10.00 Wita.

Saat itu saksi, Achmad Chaqiqie diminta Minarsih untuk mendampingi mengecek kondisi tubuh Suhendri di kontrakan.

Lantaran pada Jumat (19/7/2024) pukul 14.00 Wita, Suhendri sempat menelpon dua kali karena mengeluhkan sakit sesak nafas pada dada dan berkeringat dingin.

Baca Juga :  Alami Kecelakaan di Batulicin, Seorang Wanita Muda Tewas

“Pada Minggu (21/7/2024), saksi bersama-sama mengecek keadaan Suhendri di kontrakan tersebut, dan ternyata sudah tak bernyawa dalam kondisi telentang di lantai dengan pakaian lengkap,” ujar AKP Syahruji, Senin (22/7/2024).

Adapun Suhendri didapati dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang di atas lantai samping ranjang tempat tidur.

“Hasil olah TKP, di bagian belakang kepala korban ditemukan benjolan-benjolan dan di bagian mulut dan hidungnya ada mengeluarkan darah.

“Sementara, barang milik Suhendri seperti dompet, uang, handphone, serta sepeda motor masih dalam keadaan utuh tidak ada yang hilang,” jelasnya.

Lebih lanjut, berdasar keterangan keluarga, membenarkan bahwa Suhendri sudah lama menderita penyakit hipertensi, apabila kambuh maka muncul benjolan di belakang kepala.

Baca Juga :  Warga Kapuas Meninggal Dunia usai Mendorong Sepeda Motor

“Serta ditemukan riwayat dari keterangan keluarga penderita penyakit jantung,” jelasnya.

Petugas pun menyimpulkan penyebab Suhendri meninggal dunia karena sakit hipertensi dan serangan jantung.

Apalagi dengan penemuan obat-obatan, salah satunya obat Amlodipine Besilate atau obat penghambat saluran kalsium yang digunakan mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).

“Sedangkan dari lebam jenazah, diduga korban telah meninggal dunia kurang lebih 1×24 jam, dan petugas Identifikasi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” pungkasnya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru