31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Geger! Warga Kelayan Mendadak Diserang Sekelompok Remaja

BANJARMASIN – Warga Jalan Kelayan A RT 9 Banjarmasin Selatan geger. Rabu (20/3) dini hari, sekelompok remaja bersenjata menyerang. Akibat serangan itu, seorang pria dewasa terluka. Terkena sabetan celurit.

“Terkena sabetan di bahu,” kata Ketua RT 9 Kelayan Dalam, Nor Adenan, kemarin.

Korban adalah Alfianor alias Abau (41) warga Jalan Kelayan A Gang Damai, Banjarmasin Selatan.
Abau sebenarnya sedang rehat di rumahnya. Terbangun setelah mendengar kegaduhan itu.

“Abau kaget mendengar anak-anak ribut berlarian masuk gang. Kabarnya sekelompok remaja bersenjata menyerang. Korban lantas keluar dan berdiri di depan gang,” kisahnya.

Ada enam remaja yang datang. Abau coba menghalau serangan itu, hanya dengan kaca bekas di depan rumah seorang warga.

Kaca itu ia pecahkan dan lemparkan, tapi luput. “Abau coba menyerang remaja bermandau, tapi ia terjatuh dan yang lain menyabet bahunya dengan celurit,” bebernya.

Baca Juga :  Sabu 1 Kg Dibuang ke Toilet

“Untungnya warga berdatangan membantu. Memukul pelaku dengan balok kayu. Sempat saling serang, tapi tidak seimbang,” imbuhnya.

Sebelumnya, anak-anak RT 9 sedang bermain bola di tengah jalan, di antara Gang Setuju dan Gang Damai.

Dari arah Kelayan, seorang pemotor, sendirian hendak berbelok ke arah Gang Setuju. Dari arah berlawanan, datang tiga buah motor berboncengan.

Pemotor tak dikenal itu sempat meneriaki mereka. Lantaran rombongan itu tidak memelankan laju kendaraannya.

“Kelompok itu rupanya marah, berbalik arah dan mengeluarkan sajam,” ujar Adenan.

Sejurus kemudian, mereka mengejar anak-anak yang sedang bermain bola. Rupanya, mereka mengira para bocah inilah sumber teriakan itu.

“Anak-anak pun tidak kenal sama pemotor itu. Kemungkinan para pelaku mengira yang meneriaki adalah anak-anak kami, padahal bukan,” tegasnya.

Abau mengobati lukanya sendiri, menolak dibawa ke rumah sakit. Dia juga tak melapor ke kantor polisi.

Baca Juga :  Gagalkan Tawuran Siswa di Palangka Raya, Polisi Temukan Sajam

Tetapi, Adenan berinisiatif menghubungi Polsek Banjarmasin Selatan dan Polresta Banjarmasin. “Karena sangat meresahkan. Saya takut terjadi serangan susulan,” kata Adenan.

Adenan meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. “Anak-anak di sini memang kebiasaan bermain bola di jalan sampai sahur,” tutupnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Iptu Sudirno mengatakan mulanya korban tidak mau melapor. Tapi setelah diberikan pengertian, ia bersedia membuat laporan ke Polresta Banjarmasin.

“Mengantisipasi hal yang sama terulang, kami akan tingkatkan patroli ke gang-gang yang rawan dan belum tersentuh,” katanya.

“Selama ini kami hanya fokus patroli di jalan raya, mencegah kumpul-kumpul nongkrong dan bagarakan sahur yang mengundang kerawanan. Sedangkan gang-gang kecil memang belum tersentuh,” tutup Sudirno. (jpg)

BANJARMASIN – Warga Jalan Kelayan A RT 9 Banjarmasin Selatan geger. Rabu (20/3) dini hari, sekelompok remaja bersenjata menyerang. Akibat serangan itu, seorang pria dewasa terluka. Terkena sabetan celurit.

“Terkena sabetan di bahu,” kata Ketua RT 9 Kelayan Dalam, Nor Adenan, kemarin.

Korban adalah Alfianor alias Abau (41) warga Jalan Kelayan A Gang Damai, Banjarmasin Selatan.
Abau sebenarnya sedang rehat di rumahnya. Terbangun setelah mendengar kegaduhan itu.

“Abau kaget mendengar anak-anak ribut berlarian masuk gang. Kabarnya sekelompok remaja bersenjata menyerang. Korban lantas keluar dan berdiri di depan gang,” kisahnya.

Ada enam remaja yang datang. Abau coba menghalau serangan itu, hanya dengan kaca bekas di depan rumah seorang warga.

Kaca itu ia pecahkan dan lemparkan, tapi luput. “Abau coba menyerang remaja bermandau, tapi ia terjatuh dan yang lain menyabet bahunya dengan celurit,” bebernya.

Baca Juga :  Sabu 1 Kg Dibuang ke Toilet

“Untungnya warga berdatangan membantu. Memukul pelaku dengan balok kayu. Sempat saling serang, tapi tidak seimbang,” imbuhnya.

Sebelumnya, anak-anak RT 9 sedang bermain bola di tengah jalan, di antara Gang Setuju dan Gang Damai.

Dari arah Kelayan, seorang pemotor, sendirian hendak berbelok ke arah Gang Setuju. Dari arah berlawanan, datang tiga buah motor berboncengan.

Pemotor tak dikenal itu sempat meneriaki mereka. Lantaran rombongan itu tidak memelankan laju kendaraannya.

“Kelompok itu rupanya marah, berbalik arah dan mengeluarkan sajam,” ujar Adenan.

Sejurus kemudian, mereka mengejar anak-anak yang sedang bermain bola. Rupanya, mereka mengira para bocah inilah sumber teriakan itu.

“Anak-anak pun tidak kenal sama pemotor itu. Kemungkinan para pelaku mengira yang meneriaki adalah anak-anak kami, padahal bukan,” tegasnya.

Abau mengobati lukanya sendiri, menolak dibawa ke rumah sakit. Dia juga tak melapor ke kantor polisi.

Baca Juga :  Gagalkan Tawuran Siswa di Palangka Raya, Polisi Temukan Sajam

Tetapi, Adenan berinisiatif menghubungi Polsek Banjarmasin Selatan dan Polresta Banjarmasin. “Karena sangat meresahkan. Saya takut terjadi serangan susulan,” kata Adenan.

Adenan meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. “Anak-anak di sini memang kebiasaan bermain bola di jalan sampai sahur,” tutupnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Iptu Sudirno mengatakan mulanya korban tidak mau melapor. Tapi setelah diberikan pengertian, ia bersedia membuat laporan ke Polresta Banjarmasin.

“Mengantisipasi hal yang sama terulang, kami akan tingkatkan patroli ke gang-gang yang rawan dan belum tersentuh,” katanya.

“Selama ini kami hanya fokus patroli di jalan raya, mencegah kumpul-kumpul nongkrong dan bagarakan sahur yang mengundang kerawanan. Sedangkan gang-gang kecil memang belum tersentuh,” tutup Sudirno. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru