PROKALTENG.CO-Muhammad Syahruni alias Amang Amat, 60 tahun, tewas mengenaskan. Tubuh warga Desa Tinggiran Luar 2, Tamban, Barito Kuala itu tergantung menjuntai di kabel listrik bertegangan tinggi.
Sekujur tubuhnya terbakar. Melepuh, terutama di bagian dada.
Tak ada yang mengetahui, mengapa dan bagaimana bisa duda itu sampai berada di pucuk tiang listrik yang berdiri di tengah sawah itu.
Sebelum ditemukan, warga sempat heran mengapa listrik desa itu padam.
Penemu Amang Amat adalah Burhan, seorang petani. Dia bingung melihat topi, kotak rokok, dan sebilah parang tak bertuan.
Tengok ke kanan dan kiri, tak ada siapa-siapa. Setelah menengadah, Burhan terperanjat.
Burhan langsung mendatangi kepala desa, laporan itu diteruskan ke Polsek Tamban.
“Tidak ada yang mengetahui kejadiannya bagaimana,” ungkap Kepala Desa Tinggiran Luar 2, Bahtiar.
Diceritakannya, listrik desa padam total sejak pukul 9 pagi. Ia sempat melapor ke PLN.
“Petugas PLN ke lapangan dan memperbaiki trafo, listrik kembali menyala. Tak lama terdengar kabar seorang pria tergantung di kabel,” kisahnya.
Proses evakuasi jenazah korban itu tidak mudah, apalagi hujan turun deras. “Dari bawah, wajahnya sulit dikenali. Tapi kami mengenalinya dari topinya,” kata Bahtiar.
Diceritakannya, Syahruni mengalami gangguan kejiwaan. Tinggal sendirian di RT 2. Sebelumnya pernah menikah, tapi akhirnya berpisah dengan istrinya.
“Kalau kambuh, ia ngomong sendirian. Tapi tak pernah mengganggu orang lain,” katanya.
Kapolsek Tamban AKP Zulkifli mengatakan, hasil pemeriksaan tidak menemukan tanda-tanda korban kekerasan.
“Kami tidak menemukan tangga di lokasi. Artinya dia memanjat naik. Diperkirakan pukul 8 pagi,” ujarnya.
“Mungkin karena kondisinya, sesuatu mengganggu pikirannya. Penuturan warga, masalah kejiwaannya memang kerap kambuh,” tambahnya. (jpg)