26.5 C
Jakarta
Saturday, December 27, 2025

Jelang Kehadiran Jutaan Jemaah ke Sekumpul, DLH Banjarmasin Siaga Lonjakan Sampah

PROKALTENG.CO-Volume sampah di Kota Banjarmasin diprediksi ikut melonjak signifikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta kehadiran jutaan jemaah ke Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar pada 27–29 Desember 2025 nanti.

Lonjakan aktivitas jemaah itu akan berdampak langsung pada produksi sampah harian.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin meningkatkan kesiapsiagaan, baik dari sisi personel maupun armada angkutan sampah.

Staf Pengawas Angkutan Sampah dari DLH Banjarmasin, M Fajar Ramadhan menyebut peningkatan volume sampah diperkirakan mencapai 20 hingga 40 persen per hari.

“Pola ini hampir selalu terjadi setiap awal dan akhir tahun. Fluktuatif, tapi pasti ada kenaikan,” ujar Fajar mewakili Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki, Jumat (19/12/2025).

Saat ini, rata-rata produksi sampah di Banjarmasin berada di kisaran 400–500 ton per hari.

Baca Juga :  Untuk Pengelolaan Lingkungan Perlu Segera Dilakukan Langkah-Langkah Konkret dan Antisipatif

Ini dihitung dari jumlah penduduk yang dikalikan estimasi produksi sampah harian sebesar 0,7 kilogram per orang.

Electronic money exchangers listing

DLH Banjarmasin telah menyiapkan strategi khusus, termasuk pengaturan ulang manajemen petugas, optimalisasi armada, hingga penerapan program Surung Sintak, sistem pengangkutan berbasis estafet pada jam-jam tertentu.

“Kami sudah koordinasi dengan penyapu jalan, pengawas TPS3R, dan akan lanjut ke para sopir angkutan. Karena momen Nataru dan 5 Rajab ini waktunya berdekatan,” jelasnya.

Upaya pengendalian volume sampah juga diperkuat melalui TPS3R dan Pusat Daur Ulang (PDU).

Dengan program pengurangan sampah sebesar 30–35 persen, volume sampah yang masuk ke sistem Banjarbakula saat ini hanya sekitar 200 ton per hari.

Sejak Oktober lalu, DLH Banjarmasin juga telah dilibatkan dalam kerja sama lintas daerah untuk penanganan sampah momen 5 Rajab di Martapura.

Baca Juga :  Kabur dari RS, Pasien Covid-19 Meregang Nyawa di Hotel

“Ini dua momen besar yang datang bersamaan. Maka persiapan harus lebih matang,” kata Fajar.

Ia menegaskan, Banjarmasin menjadi salah satu pintu utama pergerakan jemaah dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan hingga provinsi tetangga.

“Sebagai kota penyangga, otomatis kapasitas pengangkutan dan pengolahan sampah harus kami tingkatkan,” tegasnya.

Untuk mendukung kebersihan selama puncak kegiatan 5 Rajab pada 27–29 Desember, DLH Banjarmasin menyiapkan 20 armada pengangkut sampah.

Koordinasi juga dilakukan bersama DLH Kabupaten Banjar serta daerah lintasan jemaah seperti Tanah Laut, Banjarbaru, Balangan, Hulu Sungai Selatan, dan Barito Kuala.

“Daerah-daerah ini dilibatkan karena berada di jalur pergerakan jemaah,” pungkasnya. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Volume sampah di Kota Banjarmasin diprediksi ikut melonjak signifikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta kehadiran jutaan jemaah ke Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar pada 27–29 Desember 2025 nanti.

Lonjakan aktivitas jemaah itu akan berdampak langsung pada produksi sampah harian.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin meningkatkan kesiapsiagaan, baik dari sisi personel maupun armada angkutan sampah.

Electronic money exchangers listing

Staf Pengawas Angkutan Sampah dari DLH Banjarmasin, M Fajar Ramadhan menyebut peningkatan volume sampah diperkirakan mencapai 20 hingga 40 persen per hari.

“Pola ini hampir selalu terjadi setiap awal dan akhir tahun. Fluktuatif, tapi pasti ada kenaikan,” ujar Fajar mewakili Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki, Jumat (19/12/2025).

Saat ini, rata-rata produksi sampah di Banjarmasin berada di kisaran 400–500 ton per hari.

Baca Juga :  Untuk Pengelolaan Lingkungan Perlu Segera Dilakukan Langkah-Langkah Konkret dan Antisipatif

Ini dihitung dari jumlah penduduk yang dikalikan estimasi produksi sampah harian sebesar 0,7 kilogram per orang.

DLH Banjarmasin telah menyiapkan strategi khusus, termasuk pengaturan ulang manajemen petugas, optimalisasi armada, hingga penerapan program Surung Sintak, sistem pengangkutan berbasis estafet pada jam-jam tertentu.

“Kami sudah koordinasi dengan penyapu jalan, pengawas TPS3R, dan akan lanjut ke para sopir angkutan. Karena momen Nataru dan 5 Rajab ini waktunya berdekatan,” jelasnya.

Upaya pengendalian volume sampah juga diperkuat melalui TPS3R dan Pusat Daur Ulang (PDU).

Dengan program pengurangan sampah sebesar 30–35 persen, volume sampah yang masuk ke sistem Banjarbakula saat ini hanya sekitar 200 ton per hari.

Sejak Oktober lalu, DLH Banjarmasin juga telah dilibatkan dalam kerja sama lintas daerah untuk penanganan sampah momen 5 Rajab di Martapura.

Baca Juga :  Kabur dari RS, Pasien Covid-19 Meregang Nyawa di Hotel

“Ini dua momen besar yang datang bersamaan. Maka persiapan harus lebih matang,” kata Fajar.

Ia menegaskan, Banjarmasin menjadi salah satu pintu utama pergerakan jemaah dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan hingga provinsi tetangga.

“Sebagai kota penyangga, otomatis kapasitas pengangkutan dan pengolahan sampah harus kami tingkatkan,” tegasnya.

Untuk mendukung kebersihan selama puncak kegiatan 5 Rajab pada 27–29 Desember, DLH Banjarmasin menyiapkan 20 armada pengangkut sampah.

Koordinasi juga dilakukan bersama DLH Kabupaten Banjar serta daerah lintasan jemaah seperti Tanah Laut, Banjarbaru, Balangan, Hulu Sungai Selatan, dan Barito Kuala.

“Daerah-daerah ini dilibatkan karena berada di jalur pergerakan jemaah,” pungkasnya. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru