26.2 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Ingat! Awal Januari 2025, di Kalsel Bakal Ada Haul Guru Sekumpul Martapura

PROKALTENG.CO-Sebentar lagi akan ada haul tokoh agama Islam di Indonesia. Yaitu Haul Guru Sekumpul atau disebut Haul Martapura. Orang menyebut Haul Martapura karena lokasinya berada di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Acara peringatan hari wafatnya KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau disapa Guru Ijai ini cukup menyita perhatian masyarakat luas.

Bahkan, Haul Guru Sekumpul disebut-sebut sebagai haul terbesar di Indonesia. Hal itu disebabkan, karena jumlah jamaah yang datang sangat banyak. Bukan ratusan ataupun ribuan, tapi jutaan orang datang ke Martapura sebagai nama kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ( Kalsel ).

Pada Haul 2024 kemarin saja, ada 3 juta orang datang ke Haul Abah Ijai itu. Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat pada Januari 2024 lalu menyatakan Haul Abah Guru Sekumpul yang dihadiri diperkirakan 3 juta orang lebih.

Banyaknya orang datang ke Kabupaten Banjar, tentu saja membuat aparat kepolisian bekerja ekstra untuk melakukan pengamanan.

Berduyun-duyun orang datang mengikuti Haul Abah Guru Sekumpul juga membuat perhatian Kapolda Kalsel. Kapolda Kalsel Irjen Winarto pada Januari 2024 memperkirakan jemaah yang datang lebih dari 2,5 juta orang.

Banyaknya orang yang datang ke Haul Guru Sekumpul, karena mereka tidak hanya dari Kalsel. Tetapi juga dari luar provinsi. Bahkan, tak sedikit dari luar Pulau Kalimantan hingga luar negeri.

Profil Abah Guru Sekumpul

KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau akrab dipanggil Abah Guru Sekumpul lahir pada 11 Februari 1942 di desa Tunggul Irang Seberang, Martapura.  Ia adalah putra dari pasangan Abdul Ghani bin H. Abdul Manaf bin Muhammad Seman dan Hj. Masliah binti H. Mulya bin Muhyiddin.

Beliau adalah keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.  Sejak kecil, Guru Sekumpul sudah ditanamkan kedisiplinan dalam pendidikan, seperti tauhid, budi pekerti, dan membaca Al Quran.

Pada 1949, Qusyairi, panggilan akrab Guru Sekumpul ketika kecil mengikuti pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, Martapura.

Lalu, ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Darussalam, Martapura.  Saat itu, Guru Sekumpul juga berlatih dengan guru-guru akbar spesialis keilmuan, salah satunya adalah al-Alim al-Fadhil Sya’rani Arif.

Ia juga dididik oleh sang paman, Guru Seman, yang kemudian mengajak dan mengantarkannya mendatangi tokoh-tokoh yang terkenal dengan spesialisasinya masing-masing, baik di Kalimantan maupun di Jawa.

Baca Juga :  Guru Wajib Meningkatkan Kemampuan Diri

Akibat didikan dari keluarganya, ia sejak kecil sudah menunjukkan sifat mulia, seperti penyabar, pemurah, dan kasih sayang terhadap sesama. Abah Guru Sekumpul sudah menghafal Al-Quran sejak berusia 7 tahun dan tafsir al-Jalalain ketika berusia 9 tahun.

Lokasi Haul Guru Sekumpul

Acara Haul Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul merupakan acara tahunan yang diadakan setiap tahun pada bulan Rajab. Kegiatannya dipusatkan di Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul 2025

Haul Guru Sekumpul tahun 2025 adalah haul ke-20. Bila tahun 2024 lalu, digelar pada Minggu, 14 Januari. Maka, pada tahun 2025 ini, diprediksikan digulirkan pada Jumat, 3 Januari atau Sabtu 4 Januari.

Prediksi itu, merujuk selisih hari antara tahun masehi dan hijriah, yaitu sekitar 11-10 hari. Mengetahui prediksi pelaksanaan Haul Guru Sekumpul tepat setelah perayaan tahun baru 2025. Maka, tentu saja warga atau jamaah Guru Sekumpul harus bersiap-siap diri.

Agenda Haul Abah Guru Sekumpul

Agenda atau jadwal Haul Abah Guru Sekumpul memang berbeda dengan haul haul habaib atau tokoh agama biasanya. Sebab, terdapat jadwal yang sedikit berbeda.

Yaitu, terdapat undangan khusus yang dilangsungkan di kediaman Almarhum Abah Guru Sekumpul. Bila tahun 2024 lalu digelar 17 Januari. Maka, tahun 2025 diprediksikan digulirkan 7 Januari 2025 atau 8 Januari 2025.

Seperti haul tahun tahun sebelumnya, juga ada tambahan haul. Haul tambahan itu digelar 21 Januari 2024. Namun, untuk tahun 2025, diprediksikan haul tambahan Abah Guru Sekumpul terjadi pada 11 Januari atau 12 Januari. Lokasinya pun sama dengan haul umum Abah Guru Sekumpul, yaitu di Musholla Arraudhah Sekumpul.

Adanya tiga jadwal di Haul Abah Sekumpul tersebut bisa jadi sebagai upaya mengatur massa yang datang. Sebab, jutaan jamaah mendatangi Kabupaten Banjar.

Cara Menuju Lokasi Haul Guru Sekumpul

Jutaan orang datang ke Haul Guru Sekumpul tentu saja harus ada pengaturan jamaah guru sekumpul. Pengaturan tersebut termasuk lalu lintas. Tidak sekedar penutupan jalan, para jamaah dari berbagai daerah juga diatur untuk masuk ke lokasi haul begitu juga keluar dari lokasi haul.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan baik dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga panita.

Berdasarkan haul sebelumnya dan dilansir dari unggahan Instagram resmi @tim_induk_sekumpul, rute terbagi menjadi 3 (tiga) warna berdasarkan kendaraan jamaah yang datang dari berbagai daerah.

Baca Juga :  Sudah Punya Bini Nekat Setubuhi Anak di Bawah Umur

Warna kuning Haul Guru Sekumpul menandai jamaah yang berasal dari daerah:

–          Bati-Bati (Kabupaten Tanah Laut, Kalsel)

–          Kotabaru (Kabupaten Kotabaru, Kalsel)

–          Pelaihari (Kabupaten Tanah Laut, Kalsel)

–          Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel)

–          Kiram (Kabupaten Banjar)

–          Cempaka (Kota Banjarbaru, Kalsel)

Jalur Warna Merah Haul Guru Sekumpul berasal dari daerah:

–          Kota Banjarmasin

–          Kota Banjarbaru

–          Kabupaten Barito Kuala

–          Kecamatan Gambut

–          Sungai Tabuk

Jalur Warna biru menandai jamaah yang berasal dari daerah:

Barabai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel)

Muara Teweh (Kabupaten Barito Utara, Kalteng)

Tamiang Layang (Kabupaten Barito Timur, Kalteng)

Ampah (Barito Timur, Kalteng)

Buntok (Barito Selatan, Kalteng)

Pugaan (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Kandangan (Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel)

Amuntai (Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel)

Muara Harus (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Banua Lawas (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Tanjung (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Kelua (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Balangan (Kabupaten Balangan, Kalsel)

Kabupaten Tapin (Kalsel)

Indahnya Berbagi Makanan di Haul Abah Guru Sekumpul         

Ali Sidkin warga Bojonegoro yang pernah datang ke Haul Abah Guru Sekumpul cukup takjub. “Bukan sekedar ramai saat pelaksanaan haul. Tapi jauh hari sebelumnya sudah banyak orang datang,” paparnya.

Dia pernah datang seminggu dari pelaksana Haul Guru Sekumpul dan kondisi Kabupaten Banjar begitu ramai dengan jamaah. “Satu minggu sebelum pelaksana itu

sudah ramai. Kata orang di sana, selama satu bulan penuh ramah jamaah haul,” ungkapnya.

Selain itu, untuk makan juga banyak orang yang berbagi. “Di sana itu warga begitu menyambut. Banyak yang berbagi makanan di Haul Abah Guru Sekumpul,” paparnya.

Diketahui, pada Haul Guru Sekumpul 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata membuka posko/rest area gratis bagi para jemaah.

Dibuka sejak pukul 10.00 WITA. Posko Dispar Provinsi Kalsel yang berlokasi di Jl. A. Yani Km 7 juga diserbu oleh para jemaah dari berbagai daerah yang menuju ke Mushola Ar-Raudhah Sekumpul.

Sekretaris Dispar Provinsi Kalsel, Mutia Iflah pada waktu itu menyebutkan, pada kesempatan ini pihaknya menyediakan kurang lebih 2.000 paket makanan dan minuman, dan juga snack untuk dibagikan kepada masyarakat yang lewat. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Sebentar lagi akan ada haul tokoh agama Islam di Indonesia. Yaitu Haul Guru Sekumpul atau disebut Haul Martapura. Orang menyebut Haul Martapura karena lokasinya berada di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Acara peringatan hari wafatnya KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau disapa Guru Ijai ini cukup menyita perhatian masyarakat luas.

Bahkan, Haul Guru Sekumpul disebut-sebut sebagai haul terbesar di Indonesia. Hal itu disebabkan, karena jumlah jamaah yang datang sangat banyak. Bukan ratusan ataupun ribuan, tapi jutaan orang datang ke Martapura sebagai nama kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ( Kalsel ).

Pada Haul 2024 kemarin saja, ada 3 juta orang datang ke Haul Abah Ijai itu. Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat pada Januari 2024 lalu menyatakan Haul Abah Guru Sekumpul yang dihadiri diperkirakan 3 juta orang lebih.

Banyaknya orang datang ke Kabupaten Banjar, tentu saja membuat aparat kepolisian bekerja ekstra untuk melakukan pengamanan.

Berduyun-duyun orang datang mengikuti Haul Abah Guru Sekumpul juga membuat perhatian Kapolda Kalsel. Kapolda Kalsel Irjen Winarto pada Januari 2024 memperkirakan jemaah yang datang lebih dari 2,5 juta orang.

Banyaknya orang yang datang ke Haul Guru Sekumpul, karena mereka tidak hanya dari Kalsel. Tetapi juga dari luar provinsi. Bahkan, tak sedikit dari luar Pulau Kalimantan hingga luar negeri.

Profil Abah Guru Sekumpul

KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau akrab dipanggil Abah Guru Sekumpul lahir pada 11 Februari 1942 di desa Tunggul Irang Seberang, Martapura.  Ia adalah putra dari pasangan Abdul Ghani bin H. Abdul Manaf bin Muhammad Seman dan Hj. Masliah binti H. Mulya bin Muhyiddin.

Beliau adalah keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.  Sejak kecil, Guru Sekumpul sudah ditanamkan kedisiplinan dalam pendidikan, seperti tauhid, budi pekerti, dan membaca Al Quran.

Pada 1949, Qusyairi, panggilan akrab Guru Sekumpul ketika kecil mengikuti pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, Martapura.

Lalu, ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Darussalam, Martapura.  Saat itu, Guru Sekumpul juga berlatih dengan guru-guru akbar spesialis keilmuan, salah satunya adalah al-Alim al-Fadhil Sya’rani Arif.

Ia juga dididik oleh sang paman, Guru Seman, yang kemudian mengajak dan mengantarkannya mendatangi tokoh-tokoh yang terkenal dengan spesialisasinya masing-masing, baik di Kalimantan maupun di Jawa.

Baca Juga :  Guru Wajib Meningkatkan Kemampuan Diri

Akibat didikan dari keluarganya, ia sejak kecil sudah menunjukkan sifat mulia, seperti penyabar, pemurah, dan kasih sayang terhadap sesama. Abah Guru Sekumpul sudah menghafal Al-Quran sejak berusia 7 tahun dan tafsir al-Jalalain ketika berusia 9 tahun.

Lokasi Haul Guru Sekumpul

Acara Haul Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul merupakan acara tahunan yang diadakan setiap tahun pada bulan Rajab. Kegiatannya dipusatkan di Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul 2025

Haul Guru Sekumpul tahun 2025 adalah haul ke-20. Bila tahun 2024 lalu, digelar pada Minggu, 14 Januari. Maka, pada tahun 2025 ini, diprediksikan digulirkan pada Jumat, 3 Januari atau Sabtu 4 Januari.

Prediksi itu, merujuk selisih hari antara tahun masehi dan hijriah, yaitu sekitar 11-10 hari. Mengetahui prediksi pelaksanaan Haul Guru Sekumpul tepat setelah perayaan tahun baru 2025. Maka, tentu saja warga atau jamaah Guru Sekumpul harus bersiap-siap diri.

Agenda Haul Abah Guru Sekumpul

Agenda atau jadwal Haul Abah Guru Sekumpul memang berbeda dengan haul haul habaib atau tokoh agama biasanya. Sebab, terdapat jadwal yang sedikit berbeda.

Yaitu, terdapat undangan khusus yang dilangsungkan di kediaman Almarhum Abah Guru Sekumpul. Bila tahun 2024 lalu digelar 17 Januari. Maka, tahun 2025 diprediksikan digulirkan 7 Januari 2025 atau 8 Januari 2025.

Seperti haul tahun tahun sebelumnya, juga ada tambahan haul. Haul tambahan itu digelar 21 Januari 2024. Namun, untuk tahun 2025, diprediksikan haul tambahan Abah Guru Sekumpul terjadi pada 11 Januari atau 12 Januari. Lokasinya pun sama dengan haul umum Abah Guru Sekumpul, yaitu di Musholla Arraudhah Sekumpul.

Adanya tiga jadwal di Haul Abah Sekumpul tersebut bisa jadi sebagai upaya mengatur massa yang datang. Sebab, jutaan jamaah mendatangi Kabupaten Banjar.

Cara Menuju Lokasi Haul Guru Sekumpul

Jutaan orang datang ke Haul Guru Sekumpul tentu saja harus ada pengaturan jamaah guru sekumpul. Pengaturan tersebut termasuk lalu lintas. Tidak sekedar penutupan jalan, para jamaah dari berbagai daerah juga diatur untuk masuk ke lokasi haul begitu juga keluar dari lokasi haul.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan baik dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga panita.

Berdasarkan haul sebelumnya dan dilansir dari unggahan Instagram resmi @tim_induk_sekumpul, rute terbagi menjadi 3 (tiga) warna berdasarkan kendaraan jamaah yang datang dari berbagai daerah.

Baca Juga :  Sudah Punya Bini Nekat Setubuhi Anak di Bawah Umur

Warna kuning Haul Guru Sekumpul menandai jamaah yang berasal dari daerah:

–          Bati-Bati (Kabupaten Tanah Laut, Kalsel)

–          Kotabaru (Kabupaten Kotabaru, Kalsel)

–          Pelaihari (Kabupaten Tanah Laut, Kalsel)

–          Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel)

–          Kiram (Kabupaten Banjar)

–          Cempaka (Kota Banjarbaru, Kalsel)

Jalur Warna Merah Haul Guru Sekumpul berasal dari daerah:

–          Kota Banjarmasin

–          Kota Banjarbaru

–          Kabupaten Barito Kuala

–          Kecamatan Gambut

–          Sungai Tabuk

Jalur Warna biru menandai jamaah yang berasal dari daerah:

Barabai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel)

Muara Teweh (Kabupaten Barito Utara, Kalteng)

Tamiang Layang (Kabupaten Barito Timur, Kalteng)

Ampah (Barito Timur, Kalteng)

Buntok (Barito Selatan, Kalteng)

Pugaan (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Kandangan (Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel)

Amuntai (Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel)

Muara Harus (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Banua Lawas (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Tanjung (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Kelua (Kabupaten Tabalong, Kalsel)

Balangan (Kabupaten Balangan, Kalsel)

Kabupaten Tapin (Kalsel)

Indahnya Berbagi Makanan di Haul Abah Guru Sekumpul         

Ali Sidkin warga Bojonegoro yang pernah datang ke Haul Abah Guru Sekumpul cukup takjub. “Bukan sekedar ramai saat pelaksanaan haul. Tapi jauh hari sebelumnya sudah banyak orang datang,” paparnya.

Dia pernah datang seminggu dari pelaksana Haul Guru Sekumpul dan kondisi Kabupaten Banjar begitu ramai dengan jamaah. “Satu minggu sebelum pelaksana itu

sudah ramai. Kata orang di sana, selama satu bulan penuh ramah jamaah haul,” ungkapnya.

Selain itu, untuk makan juga banyak orang yang berbagi. “Di sana itu warga begitu menyambut. Banyak yang berbagi makanan di Haul Abah Guru Sekumpul,” paparnya.

Diketahui, pada Haul Guru Sekumpul 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata membuka posko/rest area gratis bagi para jemaah.

Dibuka sejak pukul 10.00 WITA. Posko Dispar Provinsi Kalsel yang berlokasi di Jl. A. Yani Km 7 juga diserbu oleh para jemaah dari berbagai daerah yang menuju ke Mushola Ar-Raudhah Sekumpul.

Sekretaris Dispar Provinsi Kalsel, Mutia Iflah pada waktu itu menyebutkan, pada kesempatan ini pihaknya menyediakan kurang lebih 2.000 paket makanan dan minuman, dan juga snack untuk dibagikan kepada masyarakat yang lewat. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/