27.9 C
Jakarta
Thursday, October 2, 2025

Warga Kotim Ditemukan Tak Bernyawa di Barak, Kasusnya Ditangani Polisi

KOTAWARINGIN TIMUR, PROKALTENG.CO – Seorang pria berinisial MA (41) ditemukan meninggal dunia di sebuah barak di Jalan Walter Condrat, Gang Ria Mentaya, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (29/9).

Sebelum kejadian, MA sempat terlibat percekcokan dengan seorang wanita yang dikenalnya. Wanita inisial E berusia 35 tahun itu mengaku sempat diminta meninggalkan barak oleh MA. Tak lama kemudian, ia menerima telepon berisi ucapan bernada mengancam.

“Saya sempat diusir dan keluar jalan kaki pulang. Tidak lama kemudian dia telepon lagi, minta saya balik, dan ada ucapan ancaman,” ucap wanita tersebut, melansir dari Kalteng Pos.

Dari keterangan warga sekitar, MA diketahui baru menempati barak tersebut sejak Selasa (23/9/2025). Ia disebut jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Polda Kalteng Amankan 29 Orang Penjarah Sawit di Seruyan

Kapolsek Baamang, AKP Mochammad Romadon, menjelaskan peristiwa tersebut.

“Pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, E bersama Hj D mendatangi rumah korban. Saat itu Hj D melihat pria tak bernyawa di dalam rumah. Hj D kemudian berlari keluar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baamang,” jelas AKP Romadon.

Pihak kepolisian yang datang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Murjani Sampit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi guna memastikan kronologi lengkap peristiwa itu.(mif/ram/kpg)

KOTAWARINGIN TIMUR, PROKALTENG.CO – Seorang pria berinisial MA (41) ditemukan meninggal dunia di sebuah barak di Jalan Walter Condrat, Gang Ria Mentaya, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (29/9).

Sebelum kejadian, MA sempat terlibat percekcokan dengan seorang wanita yang dikenalnya. Wanita inisial E berusia 35 tahun itu mengaku sempat diminta meninggalkan barak oleh MA. Tak lama kemudian, ia menerima telepon berisi ucapan bernada mengancam.

“Saya sempat diusir dan keluar jalan kaki pulang. Tidak lama kemudian dia telepon lagi, minta saya balik, dan ada ucapan ancaman,” ucap wanita tersebut, melansir dari Kalteng Pos.

Dari keterangan warga sekitar, MA diketahui baru menempati barak tersebut sejak Selasa (23/9/2025). Ia disebut jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Polda Kalteng Amankan 29 Orang Penjarah Sawit di Seruyan

Kapolsek Baamang, AKP Mochammad Romadon, menjelaskan peristiwa tersebut.

“Pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, E bersama Hj D mendatangi rumah korban. Saat itu Hj D melihat pria tak bernyawa di dalam rumah. Hj D kemudian berlari keluar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baamang,” jelas AKP Romadon.

Pihak kepolisian yang datang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Murjani Sampit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi guna memastikan kronologi lengkap peristiwa itu.(mif/ram/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru