NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Tiga minggu berlalu kasus pengrusakan Jembatan Robau yang menghubungkan Desa Jemuat dan Desa Kina, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Selasa (1/7/2025) lalu masih menjadi misteri.
Terbukti, sejauh ini polisi masih belum berhasil mengungkap siapa pelaku pengrusakan jembatan tersebut. Namun demikian, proses penyelidikan masih terus dilakukan.
Ya, kejadian itu membuat akses antar desa terputus, sehingga mengalami keterisolasian. Ini terus menjadi sorotan dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Kepolisian Resor (Polres) Lamandau hingga kini pun masih terus berupaya mengungkap pelaku di balik aksi pemotongan jembatan tersebut. Kapolres Lamandau, AKP Jhon Digul, dalam keterangannya menegaskan bahwa komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini terus dipegang teguh.
“Penyelidikan masih terus berlanjut. Kami telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan berbagai bukti di lapangan,” ungkap AKP Jhon Digul, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (23/7).
Meskipun demikian, AKP Jhon Digul enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai perkembangan penyelidikan. Ia menjelaskan bahwa penyampaian informasi yang terlalu detail berpotensi menghambat proses penyelidikan dan dapat membahayakan upaya penegakkan hukum.
“Kami mohon pengertian masyarakat agar bersabar dan memberikan ruang kepada pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional,”ujarnya.
Sebagian besar warga berharap agar kasus ini dapat segera terungkap. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan ketertiban umum, serta perlunya perlindungan terhadap infrastruktur publik yang vital bagi kehidupan masyarakat.
Masyarakat menaruh harapan kepada polisi untuk dapat segera mengungkap misteri di balik putusnya Jembatan Robau dan membawa pelaku ke meja hukum. (bib/hnd)