29.2 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Indra Septriaman, Pembunuh dan “Pengubur” Mimpi Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Tak ada yang menyangka bahwa hari itu adalah terakhir kalinya suara dan teriakan menjajakan gorengan itu dia suarakan. Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun, di Padang Pariaman membantu perekonomian keluarga dengan berjualan gorengan.

Pada Jumat (6/9) malam di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Nia nama panggilannya, dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. “Dilakukan pencarian, hingga Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Ditemukan barang-barang korban,” ucap Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.

Tiga hari kemudian, Minggu (8/9) sekira pukul 16.00 WIB, jasadnya ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Disebutkan bahwa di sekitar lokasi penemuan jasad, terdapat sejumlah barang milik Nia. Seperti jilbab, kain sarung, sendal, payung, dan tempat gorengan. Jasad Nia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi.

“Dilakukan autopsi dikarenakan ada kejanggalan dan kepentingan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian,” terangnya.

Dari penemuan tersebut sontak membuat masyarakat geram dengan kejanggalan kematiannya. Terlebih video terakhir Nia berjualan viral di media sosial.

Bagaimana pun, Nia adalah gambaran anak yang pantang menyerah meski berada di lingkungan keluarga kurang mampu.

Ramai masyarakat memantau kasus ini baik melalui pemberitaan hingga menunggu informasi yang dirilis kepolisian melalui Instagram @Polres_padangpariaman. “Semoga cepat tertangkap para pelakunya,” tulis akun @tabrani_***.

Baca Juga :  Dua Sejoli Tersandung Kasus Aborsi Dituntut Hukuman Berbeda

“Jangan sampe lolos pak. Nangis saya pak lihat korbannya,” aku akun @kharismaperdan***.

Didapatkan informasi bahwa Nia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Sehari-hari Nia memang menjual gorengan yang dijajakan dengan berjalan kaki keliling kampung. Tak hanya berjualan untuk menopang ekonomi keluarga, Nia menabung agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Apa yang terjadi setelah penemuan korban?

Setelah penemuan jasad korban, polisi akhirnya menetapkan seorang pria berinisial IS sebagai tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan.

Penetapan tersangka bermula dari sebuah tas yang berada kawasan hutan, Minggu (15/9). Polisi terus menggali, mencari informasi melalui saksi-saksi yang melihat tersangka. Kemudian, tersangka berstatus buron karena ada upaya melarikan yang dilakukan tersangka ke hutan.

Sembari menunggu informasi terbaru dari pihak kepolisian, kemudian foto tersangka viral di media sosial. Tepat Selasa (17/9), diketahui tersangka bernama Indra Septriaman.

Pria berusia 26 tahun ini merupakan warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Beredar informasi bahwa Indra Septiawan merupakan residivis kasus pencabulan dan pencurian. Tinggal di kampung tetangga. Dia diyakini adalah pemuda yang sering nongkrong di dekat TKP dan sempat membuntuti korban.

Baca Juga :  Bacok Teman Pakai Mandau Hingga Punggung Robek

Saat jasad penjual gorengan yang menjadi korban dalam kasus ini ditemukan, Indra juga menghilang. Bersama masyarakat, pihak kepolisian dan instansi terkait terus memburu pelaku tindak pidana pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Indra Septriaman Akhirnya Ditangkap

Indra Septriaman, sang pembunuh Nia akhirnya diringkus oleh pihak kepolisian bersama masyarakat yang ikut membantu. Tersangka ditangkap di sebuah rumah di daerah perkebunan milik warga pada Kamis (19/9). Meski telah diketahui warga tersangka masih berupaya bersembunyi di atas loteng.

Dari potongan video yang beredar di media sosial Instagram, ramai warga menggasak tersangka untuk keluar dari persembunyian.

Dilansir melalui Instagram @polres_padangpariaman, usai ditangkap, tersangka langsung dibawa ke Mapolres Padang Pariaman sekira pukul 15.00 WIB. “Benar, pelaku sesuai dengan identitas yang kita cari dan diamanka sekitar pukul 15.00 WIB,” terang Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir.

Mendengar kabar tersebut, sontak masyarakat memberikan komentar melalui unggahan pihak kepolisian Polres Padang Pariaman. “Pasti tersangka tidak menyangka kalo kasus pembunuhan yang dia lakukan bakal seheboh dan seviral ini,” ungkap akun @fransiska_e***.

“Alhamdulillah ketangkap juga adili seadil2nya pak polisi,” harap akun @eti_kurniyati.(jpc)

Tak ada yang menyangka bahwa hari itu adalah terakhir kalinya suara dan teriakan menjajakan gorengan itu dia suarakan. Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun, di Padang Pariaman membantu perekonomian keluarga dengan berjualan gorengan.

Pada Jumat (6/9) malam di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Nia nama panggilannya, dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. “Dilakukan pencarian, hingga Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Ditemukan barang-barang korban,” ucap Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.

Tiga hari kemudian, Minggu (8/9) sekira pukul 16.00 WIB, jasadnya ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Disebutkan bahwa di sekitar lokasi penemuan jasad, terdapat sejumlah barang milik Nia. Seperti jilbab, kain sarung, sendal, payung, dan tempat gorengan. Jasad Nia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi.

“Dilakukan autopsi dikarenakan ada kejanggalan dan kepentingan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian,” terangnya.

Dari penemuan tersebut sontak membuat masyarakat geram dengan kejanggalan kematiannya. Terlebih video terakhir Nia berjualan viral di media sosial.

Bagaimana pun, Nia adalah gambaran anak yang pantang menyerah meski berada di lingkungan keluarga kurang mampu.

Ramai masyarakat memantau kasus ini baik melalui pemberitaan hingga menunggu informasi yang dirilis kepolisian melalui Instagram @Polres_padangpariaman. “Semoga cepat tertangkap para pelakunya,” tulis akun @tabrani_***.

Baca Juga :  Dua Sejoli Tersandung Kasus Aborsi Dituntut Hukuman Berbeda

“Jangan sampe lolos pak. Nangis saya pak lihat korbannya,” aku akun @kharismaperdan***.

Didapatkan informasi bahwa Nia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Sehari-hari Nia memang menjual gorengan yang dijajakan dengan berjalan kaki keliling kampung. Tak hanya berjualan untuk menopang ekonomi keluarga, Nia menabung agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Apa yang terjadi setelah penemuan korban?

Setelah penemuan jasad korban, polisi akhirnya menetapkan seorang pria berinisial IS sebagai tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan.

Penetapan tersangka bermula dari sebuah tas yang berada kawasan hutan, Minggu (15/9). Polisi terus menggali, mencari informasi melalui saksi-saksi yang melihat tersangka. Kemudian, tersangka berstatus buron karena ada upaya melarikan yang dilakukan tersangka ke hutan.

Sembari menunggu informasi terbaru dari pihak kepolisian, kemudian foto tersangka viral di media sosial. Tepat Selasa (17/9), diketahui tersangka bernama Indra Septriaman.

Pria berusia 26 tahun ini merupakan warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Beredar informasi bahwa Indra Septiawan merupakan residivis kasus pencabulan dan pencurian. Tinggal di kampung tetangga. Dia diyakini adalah pemuda yang sering nongkrong di dekat TKP dan sempat membuntuti korban.

Baca Juga :  Bacok Teman Pakai Mandau Hingga Punggung Robek

Saat jasad penjual gorengan yang menjadi korban dalam kasus ini ditemukan, Indra juga menghilang. Bersama masyarakat, pihak kepolisian dan instansi terkait terus memburu pelaku tindak pidana pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Indra Septriaman Akhirnya Ditangkap

Indra Septriaman, sang pembunuh Nia akhirnya diringkus oleh pihak kepolisian bersama masyarakat yang ikut membantu. Tersangka ditangkap di sebuah rumah di daerah perkebunan milik warga pada Kamis (19/9). Meski telah diketahui warga tersangka masih berupaya bersembunyi di atas loteng.

Dari potongan video yang beredar di media sosial Instagram, ramai warga menggasak tersangka untuk keluar dari persembunyian.

Dilansir melalui Instagram @polres_padangpariaman, usai ditangkap, tersangka langsung dibawa ke Mapolres Padang Pariaman sekira pukul 15.00 WIB. “Benar, pelaku sesuai dengan identitas yang kita cari dan diamanka sekitar pukul 15.00 WIB,” terang Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir.

Mendengar kabar tersebut, sontak masyarakat memberikan komentar melalui unggahan pihak kepolisian Polres Padang Pariaman. “Pasti tersangka tidak menyangka kalo kasus pembunuhan yang dia lakukan bakal seheboh dan seviral ini,” ungkap akun @fransiska_e***.

“Alhamdulillah ketangkap juga adili seadil2nya pak polisi,” harap akun @eti_kurniyati.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/