32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Tujuh Hari Belum Ketemu, Basarnas Hentikan Pencarian Korban Tenggelam

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kerja keras Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Muhammad Arfan korban tenggelam di Sungai Kahayan tak membuahkan hasil.

Hingga Sabtu (16/3) kemarin merupakan hari ke tujuh pencarian. Tim SAR Gabungan masih berusaha pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR, tetapi masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi tim di lapangan adalah arus sungai yang deras, keruh, dan meluapnya air sungai ke pemukiman sekitar DAS Kahayan. Sehingga mempersulit pencarian korban,”ucap Koordinator Lapangan Basarnas, Rizali, Minggu, (17/3/2024).

Menurutnya Tim Rescue Basarnas Palangkaraya telah melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, masyarakat serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke-7.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Telabang 2024, Ditlantas Polda Kalteng Silaturahmi Bersama Komunitas Motor

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ke-7 dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.

“Operasi SAR kondisi membahayakan manusia 1 orang tenggelam di Sungai Kahayan Palangkaraya ditutup. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana. (jef/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kerja keras Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Muhammad Arfan korban tenggelam di Sungai Kahayan tak membuahkan hasil.

Hingga Sabtu (16/3) kemarin merupakan hari ke tujuh pencarian. Tim SAR Gabungan masih berusaha pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR, tetapi masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi tim di lapangan adalah arus sungai yang deras, keruh, dan meluapnya air sungai ke pemukiman sekitar DAS Kahayan. Sehingga mempersulit pencarian korban,”ucap Koordinator Lapangan Basarnas, Rizali, Minggu, (17/3/2024).

Menurutnya Tim Rescue Basarnas Palangkaraya telah melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, masyarakat serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke-7.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Telabang 2024, Ditlantas Polda Kalteng Silaturahmi Bersama Komunitas Motor

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ke-7 dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.

“Operasi SAR kondisi membahayakan manusia 1 orang tenggelam di Sungai Kahayan Palangkaraya ditutup. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru