Site icon Prokalteng

Kasus Sodomi Gegerkan Kotim, 18 Santri Jadi Korban

Sodomi

Ilustrasi sodomi terhadap bocah laki-laki dibawah umur (DOK. JAWA POS)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diguncang oleh kasus dugaan sodomi yang melibatkan belasan santri.

Dilansir dari Kalteng Pos, Rabu (15/1) peristiwa itu terjadi di sebuah pesantren khusus laki-laki di Kecamatan Baamang, Kota Sampit.

Seorang santri senior berinisial R (18) diduga melakukan tindakan tidak terpuji terhadap rekan sesama santri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari orang tua korban, sebagian besar yang menjadi sasaran adalah anak-anak di bawah umur.

Kasus ini terungkap setelah sejumlah santri memberanikan diri melapor kepada orang tua mereka.

Tak lama, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kotim.

Sejumlah korban kini telah menjalani pemeriksaan visum di RSUD dr. Murjani Sampit.

Informasi awal mengungkapkan bahwa pelaku telah melakukan perbuatannya dalam waktu yang cukup lama, dan sementara ini, 18 orang santri telah tercatat sebagai korban.

Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Kasatreskrim AKP Iyudi Hartanto, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan segera melaksanakan penyelidikan.

“Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan,” kata Iyudi, Rabu (15/1/2025).

Sementara itu, pimpinan pesantren, M, mengonfirmasi bahwa R telah dikeluarkan dari lembaga pendidikan tersebut setelah kasus ini mencuat. (mif/ram/kpg)

Exit mobile version