PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pascakebakaran yang terjadi di Jalan Mendawai, Gang Damai pada Senin (13/5/2024) mengakibatkan sepuluh rumah, sebelas kartu keluarga (KK) dengan jumlah 44 jiwa terdampak. Warga saat ini terpaksa harus mengungsi ke tempat pengungsian, rumah keluarga dan penginapan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, api telah membakar hangus puluhan rumah panggung yang terbuat dari kayu. Barang-barang milik warga sebagian masih berserakan di sekitar tempat kejadian.
“Kejadian sekitar jam satu. Penyebab awal kejadian kami belum begitu paham. Memang sering terjadi dari titik ini. Lokasi titik api bukan hanya sekali ini, tetapi ini yang kelima paling parah empat sebelumnya kecil kecilan karena siang bisa diantisipasi. Api dari rumah yang sama Ini malam kejadiannya,” ucap Ketua RT 01 RW 6, Abdul Hamid kepada Prokalteng.co pasca kejadian
Menurutnya, api berasal dari satu rumah kayu yang tepat berada di tengah pemukiman terdampak kebakaran. Saat ini pihaknya mendirikan posko yang berisikan 44 jiwa.
Abdul mengatakan, pascakebakaran yang paling dibutuhkan di posko untuk anak sekolah karena tidak sempat mengambil seragam dan buku pelajaran.
“Makanan siap saji, pakaian untuk dewasa dan anak juga dibutuhkan,” tandasnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pascakebakaran yang terjadi di Jalan Mendawai, Gang Damai pada Senin (13/5/2024) mengakibatkan sepuluh rumah, sebelas kartu keluarga (KK) dengan jumlah 44 jiwa terdampak. Warga saat ini terpaksa harus mengungsi ke tempat pengungsian, rumah keluarga dan penginapan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, api telah membakar hangus puluhan rumah panggung yang terbuat dari kayu. Barang-barang milik warga sebagian masih berserakan di sekitar tempat kejadian.
“Kejadian sekitar jam satu. Penyebab awal kejadian kami belum begitu paham. Memang sering terjadi dari titik ini. Lokasi titik api bukan hanya sekali ini, tetapi ini yang kelima paling parah empat sebelumnya kecil kecilan karena siang bisa diantisipasi. Api dari rumah yang sama Ini malam kejadiannya,” ucap Ketua RT 01 RW 6, Abdul Hamid kepada Prokalteng.co pasca kejadian
Menurutnya, api berasal dari satu rumah kayu yang tepat berada di tengah pemukiman terdampak kebakaran. Saat ini pihaknya mendirikan posko yang berisikan 44 jiwa.
Abdul mengatakan, pascakebakaran yang paling dibutuhkan di posko untuk anak sekolah karena tidak sempat mengambil seragam dan buku pelajaran.
“Makanan siap saji, pakaian untuk dewasa dan anak juga dibutuhkan,” tandasnya. (jef)
