PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hari ini minggu (11/5/2025) merupakan hari kedua pencarian Akbar (21) korban perahu terbalik di Sungai Kahayan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu (10/5) pukul 17:30 WIB kemarin.
Korban bersama empat orang temannya diketahui berniat memancing dengan perahu. Namun naas perahu tersebut kelebihan muatan sehingga kemasukan air yang mengakibatkan terbalik.
Tiga orang rekan korban berhasil menyelamatkan diri. Satu orang sempat terseret arus sungai, beruntung masih bisa diselamatkan warga sekitar. Sedangkan korban bernama Akbar tenggelam dan masih belum ditemukan hingga sekarang.
“Kami langsung memberangkatkan 1 Tim Rescue dengan sarana Rescue Car, Rubber Boat dan peralatan pertolongan di air menuju ke lokasi kejadian,” ujar Kapala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya AA. Ketut Alit Supartana.
Kendala utama pihaknya di lapangan, ia katakana adalah arus sungai yang deras dan keruh. Sehingga menyulitkan Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dan sulit untuk melakukan penyelaman. Hingga berita ini ditayangkan, korban masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. (jef/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hari ini minggu (11/5/2025) merupakan hari kedua pencarian Akbar (21) korban perahu terbalik di Sungai Kahayan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu (10/5) pukul 17:30 WIB kemarin.
Korban bersama empat orang temannya diketahui berniat memancing dengan perahu. Namun naas perahu tersebut kelebihan muatan sehingga kemasukan air yang mengakibatkan terbalik.
Tiga orang rekan korban berhasil menyelamatkan diri. Satu orang sempat terseret arus sungai, beruntung masih bisa diselamatkan warga sekitar. Sedangkan korban bernama Akbar tenggelam dan masih belum ditemukan hingga sekarang.
“Kami langsung memberangkatkan 1 Tim Rescue dengan sarana Rescue Car, Rubber Boat dan peralatan pertolongan di air menuju ke lokasi kejadian,” ujar Kapala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya AA. Ketut Alit Supartana.
Kendala utama pihaknya di lapangan, ia katakana adalah arus sungai yang deras dan keruh. Sehingga menyulitkan Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dan sulit untuk melakukan penyelaman. Hingga berita ini ditayangkan, korban masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. (jef/hnd)
