31.3 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

Jelang Dinas ke Finlandia, Diplomat Muda Ditemukan Tewas dengan Kondisi Dililit Lakban

PROKALTENG.CO– Arya Daru Pangayunan, 37 tahun, pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang dikenal cerdas dan berdedikasi, ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Tragisnya, wajah Arya dililit lakban kuning dan tubuhnya tertutup selimut biru gelap.

Korban diketahui merupakan diplomat muda di Direktorat Perlindungan WNI dan dijadwalkan akan bertugas di Helsinki, Finlandia akhir bulan ini.

“Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur. Kepalanya tertutup lakban, wajahnya tak terlihat. Ditutupi selimut,” kata kerabatnya, Iyarman Waruwu, saat ditemui di lokasi kejadian.

Hingga kini, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian Arya. Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rheza Rahandhi, mengatakan tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Baca Juga :  Sadis! Satu Tahun Menikah, Suami Tega Bunuh Istrinya

“Kami belum bisa simpulkan apakah korban dibunuh atau tidak. Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Rheza.

Jenazah Arya telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk autopsi.

Polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi dan masih mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.

Kematian Arya pertama kali diketahui setelah sang istri yang berada di luar kota, merasa khawatir karena suaminya tidak memberikan kabar sejak malam sebelumnya.

Ia lalu meminta penjaga kos untuk mengecek langsung kamar Arya.

“Istrinya curiga karena tidak bisa menghubungi. Lalu minta tolong penjaga untuk buka kamar, dan ditemukan sudah tidak bernyawa,” jelas Iyarman.

Arya bukan warga asli Jakarta, melainkan berasal dari Yogyakarta. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ramah.

Baca Juga :  Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Pelimpahan Berkas Kades Kinipan ke Pengadilan

Rekan-rekannya menyebut Arya sangat bersemangat menyambut penugasan luar negerinya yang pertama.

“Kami mendapatkan berita duka. Kami masih menunggu hasil visum untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Iyarman. (jpg)

PROKALTENG.CO– Arya Daru Pangayunan, 37 tahun, pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang dikenal cerdas dan berdedikasi, ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Tragisnya, wajah Arya dililit lakban kuning dan tubuhnya tertutup selimut biru gelap.

Korban diketahui merupakan diplomat muda di Direktorat Perlindungan WNI dan dijadwalkan akan bertugas di Helsinki, Finlandia akhir bulan ini.

“Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur. Kepalanya tertutup lakban, wajahnya tak terlihat. Ditutupi selimut,” kata kerabatnya, Iyarman Waruwu, saat ditemui di lokasi kejadian.

Hingga kini, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian Arya. Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rheza Rahandhi, mengatakan tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Baca Juga :  Sadis! Satu Tahun Menikah, Suami Tega Bunuh Istrinya

“Kami belum bisa simpulkan apakah korban dibunuh atau tidak. Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Rheza.

Jenazah Arya telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk autopsi.

Polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi dan masih mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.

Kematian Arya pertama kali diketahui setelah sang istri yang berada di luar kota, merasa khawatir karena suaminya tidak memberikan kabar sejak malam sebelumnya.

Ia lalu meminta penjaga kos untuk mengecek langsung kamar Arya.

“Istrinya curiga karena tidak bisa menghubungi. Lalu minta tolong penjaga untuk buka kamar, dan ditemukan sudah tidak bernyawa,” jelas Iyarman.

Arya bukan warga asli Jakarta, melainkan berasal dari Yogyakarta. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ramah.

Baca Juga :  Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Pelimpahan Berkas Kades Kinipan ke Pengadilan

Rekan-rekannya menyebut Arya sangat bersemangat menyambut penugasan luar negerinya yang pertama.

“Kami mendapatkan berita duka. Kami masih menunggu hasil visum untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Iyarman. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru