25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tidak Puas Jawaban Perusahaan, Kantor dan Mobil Dirusak Massa

PROKALTENG.CO – Kejadian menegangkan terjadi di perusahaan sawit PT BJAP, Kamis siang (6/7/2023). Ratusan warga di Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan menggelar unjuk rasa.

Mereka menuntut janji plasma dari perusahaan perkebunan sawit yang tak kunjung direalisasikan. Aksi yang dijaga ketat aparat kepolisian tersebut rusuh.

Masa yang tidak puas dengan jawaban perusahaan melakukan aksi anarkistis, melakukan pengrusakan terhadap kantor dan puluhan unit mobil milik perusahaan sawit. Video aksi unjuk rasa yang berujung anarkis ini beredar luas.

Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Kombes Pol Erlan Munaji membenarkan bahwa video yang beredar tersebut terjadi di Kabupaten Seruyan, tepatnya di Desa Suka Mandang.

Dikatakan Erlan, aksi tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat terkait demonstrasi untuk menuntut janji plasma.

“Aksi terebut terjadi di Seruyan, tepatnya perkebunan sawit milik PT BJAP, mereka intinya menuntut untuk minta plasma 20 persen sehingga datang ke PT BJAP itu. Kami datang ke sana untuk memberikan bantuan pengamanan pihak perusahaan,” ungkap Erlan dilansir dari Kalteng Pos, Kamis (6/7).

Baca Juga :  Tingkatkan Kinerja, Wujudkan Polri Presisi Indonesia Maju

Erlan menjelaskan, aksi anarkis tersebut terjadi akibat masyarakat yang menuntut perusahaan untuk merealisasikan plasma 20 persen. Erlan menyebut, pada saat kejadian, tidak ada pihak-pihak yang dapat menjelaskan terkait dengan tuntutan masyarakat tersebut.

“Mereka (masyarakat, red) tidak puas, tidak ada yang bisa menjelaskan berkaitan dengan aturan, baik oleh kepala dinas pertanian setempat, sehingga akhirnya mereka berbuat anarkis,” tuturnya.

Erlan menyebut kejadian itu terjadi pada Kamis (6/7), persisnya waktu siang menjelang sore, sekitar pukul 14.30 WIB. Bertempat di Desa Suka Mandang, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan. Ia juga memastikan untuk kondisi saat ini aman berdasarkan pantauan yang sudah dilakukan oleh pihaknya.

“Sementara situasi aman terkendali, jadi masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Anggota Polres dan BKO dari Polda Kalteng sudah menuju ke polsek setempat untuk konsolidasi,” tuturnya.

Baca Juga :  PMII Cabang Kalteng Lakukan Aksi di Polda Kalteng, Sampaikan 5 Poin Tuntutan

Terkait dengan penegakan hukum, Erlan mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dan mediasi dengan tokoh setempat, baik tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di sana.

“Berkaitan dengan perkembangan kasus ke depan tentu akan kami update lagi, saat ini kami masih melakukan koordinasi dan mediasi dengan tokoh masyarakat, adat, dan agama setempat,” tandasnya.

Untuk saat ini, situasi terkendali. Sehingga, rencananya akan dilakukan upaya koordinasi dengan pihak forkopimda dan stakeholder terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Polri telah melakukan pengamanan di TKP dengan kekuatan sekitar 250 personel dari polres Seruyan dan personel gabungan Polda Kalteng,” bebernya. (dan/hfz/ala/pri)

PROKALTENG.CO – Kejadian menegangkan terjadi di perusahaan sawit PT BJAP, Kamis siang (6/7/2023). Ratusan warga di Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan menggelar unjuk rasa.

Mereka menuntut janji plasma dari perusahaan perkebunan sawit yang tak kunjung direalisasikan. Aksi yang dijaga ketat aparat kepolisian tersebut rusuh.

Masa yang tidak puas dengan jawaban perusahaan melakukan aksi anarkistis, melakukan pengrusakan terhadap kantor dan puluhan unit mobil milik perusahaan sawit. Video aksi unjuk rasa yang berujung anarkis ini beredar luas.

Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Kombes Pol Erlan Munaji membenarkan bahwa video yang beredar tersebut terjadi di Kabupaten Seruyan, tepatnya di Desa Suka Mandang.

Dikatakan Erlan, aksi tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat terkait demonstrasi untuk menuntut janji plasma.

“Aksi terebut terjadi di Seruyan, tepatnya perkebunan sawit milik PT BJAP, mereka intinya menuntut untuk minta plasma 20 persen sehingga datang ke PT BJAP itu. Kami datang ke sana untuk memberikan bantuan pengamanan pihak perusahaan,” ungkap Erlan dilansir dari Kalteng Pos, Kamis (6/7).

Baca Juga :  Tingkatkan Kinerja, Wujudkan Polri Presisi Indonesia Maju

Erlan menjelaskan, aksi anarkis tersebut terjadi akibat masyarakat yang menuntut perusahaan untuk merealisasikan plasma 20 persen. Erlan menyebut, pada saat kejadian, tidak ada pihak-pihak yang dapat menjelaskan terkait dengan tuntutan masyarakat tersebut.

“Mereka (masyarakat, red) tidak puas, tidak ada yang bisa menjelaskan berkaitan dengan aturan, baik oleh kepala dinas pertanian setempat, sehingga akhirnya mereka berbuat anarkis,” tuturnya.

Erlan menyebut kejadian itu terjadi pada Kamis (6/7), persisnya waktu siang menjelang sore, sekitar pukul 14.30 WIB. Bertempat di Desa Suka Mandang, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan. Ia juga memastikan untuk kondisi saat ini aman berdasarkan pantauan yang sudah dilakukan oleh pihaknya.

“Sementara situasi aman terkendali, jadi masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Anggota Polres dan BKO dari Polda Kalteng sudah menuju ke polsek setempat untuk konsolidasi,” tuturnya.

Baca Juga :  PMII Cabang Kalteng Lakukan Aksi di Polda Kalteng, Sampaikan 5 Poin Tuntutan

Terkait dengan penegakan hukum, Erlan mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dan mediasi dengan tokoh setempat, baik tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di sana.

“Berkaitan dengan perkembangan kasus ke depan tentu akan kami update lagi, saat ini kami masih melakukan koordinasi dan mediasi dengan tokoh masyarakat, adat, dan agama setempat,” tandasnya.

Untuk saat ini, situasi terkendali. Sehingga, rencananya akan dilakukan upaya koordinasi dengan pihak forkopimda dan stakeholder terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Polri telah melakukan pengamanan di TKP dengan kekuatan sekitar 250 personel dari polres Seruyan dan personel gabungan Polda Kalteng,” bebernya. (dan/hfz/ala/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru