PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Tuberkulosis atau kerap disapa TBC, merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri, yang mempengaruhi paru-paru manusia. TBC dapat menular melalui batuk dan bersin. Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, drg. Andjar Hari Purnomo.
“Jangan abaikan gejala tuberkulosis atau TBC. Berupa batuk, nyeri dada, keringat malam-sore hari berlebihan. Tanpa disertai aktivitas, demam meriang, nafsu makan dan berat badan menurun merupakan gejala yang patut di waspadai,”ucapnya baru-baru ini.
Andjar juga mengatakan. pihaknya melaksanakan suatu gerakan bersama menuju eliminasi TBC tahun 2030 mendatang. Hal demikian, ujarnya. Berdasarkan program yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan. Berlandaskan Peraturan Presiden. Sebagai upaya, untuk menurunkan insiden TBC secara menyeluruh di Indonesia termasuk Kota Palangkaraya.
“Diperlukan kerjasama dengan baik dimulai dari lapisan masyarakat, sektor swasta, medis, hingga tenaga pendidik untuk terus meningkatkan komitmennya dalam penanggulangan TBC,”harapnya.
Andjar menerangkan. Dalam penyakit TBC terdapat bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Yang dapat masuk ke dalam paru-paru. Mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Apabila tidak ditangani, secara cepat dan tepat dapat berakibat fatal menyebabkan kematian. Dirinya pun memberitahukan bahwa penyakit TBC tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, paling banyak menyerang pada usia produktif.
“Oleh sebab itu. Perlu adanya upaya pencegahan dan pengobatan bagi penderita TBC. Bahkan apabila ada keluarga yang mengalami gejala seperti di atas, segera bawa ke tempat fasilitas kesehatan terdekat. Agar diberikan pengobatan dan penyembuhan. Dan TBC bukan penyakit keturunan,”tegasnya.(rin/ind)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Tuberkulosis atau kerap disapa TBC, merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri, yang mempengaruhi paru-paru manusia. TBC dapat menular melalui batuk dan bersin. Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, drg. Andjar Hari Purnomo.
“Jangan abaikan gejala tuberkulosis atau TBC. Berupa batuk, nyeri dada, keringat malam-sore hari berlebihan. Tanpa disertai aktivitas, demam meriang, nafsu makan dan berat badan menurun merupakan gejala yang patut di waspadai,”ucapnya baru-baru ini.
Andjar juga mengatakan. pihaknya melaksanakan suatu gerakan bersama menuju eliminasi TBC tahun 2030 mendatang. Hal demikian, ujarnya. Berdasarkan program yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan. Berlandaskan Peraturan Presiden. Sebagai upaya, untuk menurunkan insiden TBC secara menyeluruh di Indonesia termasuk Kota Palangkaraya.
“Diperlukan kerjasama dengan baik dimulai dari lapisan masyarakat, sektor swasta, medis, hingga tenaga pendidik untuk terus meningkatkan komitmennya dalam penanggulangan TBC,”harapnya.
Andjar menerangkan. Dalam penyakit TBC terdapat bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Yang dapat masuk ke dalam paru-paru. Mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Apabila tidak ditangani, secara cepat dan tepat dapat berakibat fatal menyebabkan kematian. Dirinya pun memberitahukan bahwa penyakit TBC tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, paling banyak menyerang pada usia produktif.
“Oleh sebab itu. Perlu adanya upaya pencegahan dan pengobatan bagi penderita TBC. Bahkan apabila ada keluarga yang mengalami gejala seperti di atas, segera bawa ke tempat fasilitas kesehatan terdekat. Agar diberikan pengobatan dan penyembuhan. Dan TBC bukan penyakit keturunan,”tegasnya.(rin/ind)
