PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Tenggelamnya anak buah kapal (ABK) Tugboat Blue Whale XXVII di DAS Kahayan, 17 Desember 2021 lalu menelan dua korban jiwa. Korban yang meninggal dalam insiden yang terjadi di Pelabuhan Beringin, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya itu yakni Selamat Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20).
Pada 7 Januari 2022 lalu, satu korban telah ditemukan. Dalam visum, korban teridentifikasi atas nama Selamat Hariyadi. Saat itu korban ditemukan dalam keadaan setengah telanjang hanya mengenakan celana pendek.
Namun penemuan korban pertama ABK Tugboat Blue Whale itu disinyalir salah identifikasi. Hal ini terungkap saat satu korban ditemukan di DAS Kahayan, Senin (28/1/2022). Tepatnya di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.
Korban yang ditemukan tersangkut di akar pohon itu diidentifikasi atas nama Selamat Hariyadi. “Kami sudah melakukan konfirmasi ke Syahbandar, untuk korban pertama salah identifikasi,” kata Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasatreskrim AKP Afif Hasan, Selasa (1/3/2022).
Afif mengungkapkan, karena dalam identifikasi pertama berpatokan pada gigi korban yang gingsul. “Setelah ditemukan mayat yang satunya dan ciri-ciri celana yang dipakai, dipastikan korban yang ditemukan yang terakhir adalah Selamat Hariyadi,” tandas Afif. (art)
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Tenggelamnya anak buah kapal (ABK) Tugboat Blue Whale XXVII di DAS Kahayan, 17 Desember 2021 lalu menelan dua korban jiwa. Korban yang meninggal dalam insiden yang terjadi di Pelabuhan Beringin, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya itu yakni Selamat Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20).
Pada 7 Januari 2022 lalu, satu korban telah ditemukan. Dalam visum, korban teridentifikasi atas nama Selamat Hariyadi. Saat itu korban ditemukan dalam keadaan setengah telanjang hanya mengenakan celana pendek.
Namun penemuan korban pertama ABK Tugboat Blue Whale itu disinyalir salah identifikasi. Hal ini terungkap saat satu korban ditemukan di DAS Kahayan, Senin (28/1/2022). Tepatnya di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.
Korban yang ditemukan tersangkut di akar pohon itu diidentifikasi atas nama Selamat Hariyadi. “Kami sudah melakukan konfirmasi ke Syahbandar, untuk korban pertama salah identifikasi,” kata Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasatreskrim AKP Afif Hasan, Selasa (1/3/2022).
Afif mengungkapkan, karena dalam identifikasi pertama berpatokan pada gigi korban yang gingsul. “Setelah ditemukan mayat yang satunya dan ciri-ciri celana yang dipakai, dipastikan korban yang ditemukan yang terakhir adalah Selamat Hariyadi,” tandas Afif. (art)
