TAMIANG LAYANG,
KALTENGPOS.CO-Belum ada yang menjelaskan detail, penyebab jantung BA berhenti
tiba-tiba. Namun yang pasti, kakek berusia 64 tahun itu meninggal ketika sedang
berhubungan badan dengan pekerja seks komersial. Peristiwa itu menggegerkan
penghuni panti pijat Serumpun Kunding, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima,
Bartim.
Polisi menerima laporan
Senin (28/9) sekitar pukul 15.30 WIB. Kapolsek Benua Lima Ipda Samudi menyebut,
hasil visum et repertum tidak ada tanda kekerasan, baik dari benda tajam maupun
tumpul.
“Korban meninggal
saat main (berhubungan badan, red),” ungkap Samudi kepada Kalteng Pos (Grup
Kaltengpos.co),
kemarin (29/9).
Dia menjelaskan, BA
adalah tukang ojek. Datang ke lokasi bersama rekannya seprofesi. Rekannya
menunggu di luar. Sempat duduk satu meja dengan BA, sambil menyeruput teh hangat di warung yang jaraknya
selemparan batu dari panti pijat.
BA berada di dalam
kamar tak sampai lima menit. Teman kencan kepada polisi mengaku, BA yang saat
itu berada di atas tubuhnya tiba-tiba kejang-kejang, dan mengeluarkan air liur.
Dikira hanya bercanda, teman kencan masih santai, lalu mencoba menggerakkan
tubuhnya. Lalu menelentangkan ke atas ranjang. Geger. Lalu menyerahkan
peristiwa itu kepada polisi.
“Jenazah korban
langsung dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum, kemudian langsung
dibawa keluarga untuk disemayamkan,”kata Kapolsek.