NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dalam satu hari, dua kebakaran mengejutkan warga Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Setelah insiden pertama di seberang sungai, kebakaran kembali terjadi di Jalan Trans Lokal, pada Sabtu malam (28/9) sekitar pukul 20.15 WIB.
Kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, menghanguskan sebuah rumah milik Senpon, warga Nanga Bulik.
“Kebakaran di rumah tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat. Api tidak membesar dengan cepat, sehingga sebagian barang di dalam rumah dapat diselamatkan,” ungkap Komandan Regu II Damkar, Edi Dermawan, kepada wartawan di Nanga Bulik, Minggu (29/9).
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik yang berasal dari pelapon atas rumah. Edi menjelaskan, mereka mengalami kendala karena akses jalan yang sempit, yang memperlambat proses pemadaman.
“Alhamdulillah, kami berhasil menyelamatkan rumah tersebut meski pelapon dan bagian atapnya terbakar sebagian,” tambahnya.
Ia juga menghimbau masyarakat, khususnya warga Nanga Bulik dan sekitarnya, untuk lebih memperhatikan keamanan rumah saat bepergian.
“Sebelum meninggalkan rumah, pastikan semuanya dalam keadaan aman, matikan kompor, dan cek kembali arus listrik agar kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dalam satu hari, dua kebakaran mengejutkan warga Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Setelah insiden pertama di seberang sungai, kebakaran kembali terjadi di Jalan Trans Lokal, pada Sabtu malam (28/9) sekitar pukul 20.15 WIB.
Kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, menghanguskan sebuah rumah milik Senpon, warga Nanga Bulik.
“Kebakaran di rumah tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat. Api tidak membesar dengan cepat, sehingga sebagian barang di dalam rumah dapat diselamatkan,” ungkap Komandan Regu II Damkar, Edi Dermawan, kepada wartawan di Nanga Bulik, Minggu (29/9).
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik yang berasal dari pelapon atas rumah. Edi menjelaskan, mereka mengalami kendala karena akses jalan yang sempit, yang memperlambat proses pemadaman.
“Alhamdulillah, kami berhasil menyelamatkan rumah tersebut meski pelapon dan bagian atapnya terbakar sebagian,” tambahnya.
Ia juga menghimbau masyarakat, khususnya warga Nanga Bulik dan sekitarnya, untuk lebih memperhatikan keamanan rumah saat bepergian.
“Sebelum meninggalkan rumah, pastikan semuanya dalam keadaan aman, matikan kompor, dan cek kembali arus listrik agar kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (bib)
