28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tersengat Listrik 20 Ribu Volt, Tukang Terjatuh dari Menara dan Tewas

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Akibat tersengat aliran listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) bertegangan 20.000 Volt, Adi Hermanto (40) warga Desa Sumberejo, Trans Bambulung, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur (Timur) meninggal dunia, saat melakukan perehaban menara bangunan Gereja Marnatha, Desa Gagutur, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Rabu (29/9) pukul 08.30 WIB.

Awalnya, diketahui korban beserta tiga temannya Sugeng, Suratno, dan Sugito saat itu berada tepat di atas pintu masuk gereja, untuk naik menuju ujung menara, dengan tinggi dua meter.

Saat sampai di atas, Sugito berada di bagian tengah, dan korban tepat berada di sisi sebelah kanan bangunan, dengan membelakangi kabel SUTM berjarak 30 cm.

Hendak melanjutkan pekerjaannya, Sugito dan korban memegang papan sepanjang 4 meter yang hendak di pasang pada kayu andang sebagai pijakan. Sialnya, kayu dalam keadaan basah, akibat sisa hujan tersangkut kabel SUTM. Sehingga papan kayu menghantarkan aliran listrik dan  menyambar korban yang saat itu hanya berjarak 30 cm dengan kabel.

Baca Juga :  Kades Pekerjakan Anak di Bawah Umur Untuk Menarik Konsumen

Akibat sengatan listrik itu, korban terjatuh dari ketinggian 3 meter dengan posisi tertelungkup dan kepala menghadap ke tanah. Korban meninggal seketika dengan luka bakar di sekujur tubuh, dan Sugito ikut tersengat arus listrik selama beberapa detik.

Namun, bisa terlepas dan melompat ke bawah pada tumpukan pasir dan mengalami luka melepuh pada bagian kedua tangan.

Kapolsek GBA, AKP Rahmat Simamora mengatakan, pihaknya saat kejadian langsung mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi.

"Pemeriksaan tenaga medis juga di lakukan, korban di temukan meninggal terdapat luka bakar kedua tangan, leher belakang sebelah kiri, luka robek kedua kaki dan luka robek dahi sebelah kiri saat terjatuh dari atas," ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (29/9) 18.00 WIB melalui WA.

Baca Juga :  Dendam Kesumat, Pria Ini Aniaya Saudara dengan Parang

Untuk barang bukti saat kejadian, pihaknya mengamankan keping papan kayu ukuran 2X20 cm panjang 4 meter dalam kondisi sebagian gosong bekas terbakar.

Lebih lanjut, pihak keluarga korban menerima kejadian sebagai musibah dan laka kerja. Keluarga korban juga membuat surat pernyataan untuk tidak divisum/otopsi serta tidak di lanjutkan kekepolisian.

"Oleh karena itu saya menghimbau untuk seluruh masyarakat agar terus waspada dan memperhatikan keadaan sekitarnya saat bekerja,"tutupnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Akibat tersengat aliran listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) bertegangan 20.000 Volt, Adi Hermanto (40) warga Desa Sumberejo, Trans Bambulung, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur (Timur) meninggal dunia, saat melakukan perehaban menara bangunan Gereja Marnatha, Desa Gagutur, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Rabu (29/9) pukul 08.30 WIB.

Awalnya, diketahui korban beserta tiga temannya Sugeng, Suratno, dan Sugito saat itu berada tepat di atas pintu masuk gereja, untuk naik menuju ujung menara, dengan tinggi dua meter.

Saat sampai di atas, Sugito berada di bagian tengah, dan korban tepat berada di sisi sebelah kanan bangunan, dengan membelakangi kabel SUTM berjarak 30 cm.

Hendak melanjutkan pekerjaannya, Sugito dan korban memegang papan sepanjang 4 meter yang hendak di pasang pada kayu andang sebagai pijakan. Sialnya, kayu dalam keadaan basah, akibat sisa hujan tersangkut kabel SUTM. Sehingga papan kayu menghantarkan aliran listrik dan  menyambar korban yang saat itu hanya berjarak 30 cm dengan kabel.

Baca Juga :  Kades Pekerjakan Anak di Bawah Umur Untuk Menarik Konsumen

Akibat sengatan listrik itu, korban terjatuh dari ketinggian 3 meter dengan posisi tertelungkup dan kepala menghadap ke tanah. Korban meninggal seketika dengan luka bakar di sekujur tubuh, dan Sugito ikut tersengat arus listrik selama beberapa detik.

Namun, bisa terlepas dan melompat ke bawah pada tumpukan pasir dan mengalami luka melepuh pada bagian kedua tangan.

Kapolsek GBA, AKP Rahmat Simamora mengatakan, pihaknya saat kejadian langsung mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi.

"Pemeriksaan tenaga medis juga di lakukan, korban di temukan meninggal terdapat luka bakar kedua tangan, leher belakang sebelah kiri, luka robek kedua kaki dan luka robek dahi sebelah kiri saat terjatuh dari atas," ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (29/9) 18.00 WIB melalui WA.

Baca Juga :  Dendam Kesumat, Pria Ini Aniaya Saudara dengan Parang

Untuk barang bukti saat kejadian, pihaknya mengamankan keping papan kayu ukuran 2X20 cm panjang 4 meter dalam kondisi sebagian gosong bekas terbakar.

Lebih lanjut, pihak keluarga korban menerima kejadian sebagai musibah dan laka kerja. Keluarga korban juga membuat surat pernyataan untuk tidak divisum/otopsi serta tidak di lanjutkan kekepolisian.

"Oleh karena itu saya menghimbau untuk seluruh masyarakat agar terus waspada dan memperhatikan keadaan sekitarnya saat bekerja,"tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru