PROKALTENG.CO-Brigadir SL angkat suara usai menjadi korban penganiayaan Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar. Dalam video yang beredar, SL menyampaikan permintaan maaf kepada Syaiful.
Permintaan maaf ini dibuat SL karena telah menyebarkan video kekerasaan Syaiful kepadanya hingga menjadi viral.
โSelamat malam komandan, senior dan rekan-rekan, terkhusus Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar SIK. Saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial,โ kata SL.
SL mengklaim tidak berpikir jernih hingga akhirnya mengunggah video tersebut. Dia merasa menyesal dan mengakui tidak menjalankan perintah atasannya dengan baik.
โDengan beredarnya video tersebut saya sangat menyesal dan saya membenarkan bahwa tidak melaksanakan perintah pimpinan,โ jelasnya.
SL mengatakan, pasca kejadian tersebut dirinya langsung menemui Syaiful guna menyelesaikan perselisihannya secara baik-baik. SL berdalih permintaan maaf yang disampaikan ini tanpa paksaan.
โPermohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapa pun. Sekali lagi, komandan saya mohon ijin meminta maaf atas kesalahan yang telah saya lakukan,โ pungkasnya.
Sebelumnya, viral sebuah video pendek yang memperlihatkan Kapolres Nunukan melakukan kekerasaan kepada anak buahnya. Dia terlihat memukul dan menendang seorang anggota polisi.
Awalnya seorang anggota polisi tengah berdiri di depan meja berisi nasi tumpeng. Dia nampak berniat membantu seorang perempuan menggeser meja tersebut.
Tak lama dari itu, mendadak datang Kapolres Nunukan. Dia langsung memberikan tendangan ke bagian badan anggotanya. Dia juga terlihat memberikan bogem mentah ke area wajah.
Anggota polisi itu langsung terkapar di lantai. Kapolres pun terlihat masih menendang sekali lagi. Pelaku kemudian ditenangkan oleh istrinya. Sedangkan korban masih duduk di lantai sambil menahan sakit.