PALANGKA RAYA – Seorang pria
diduga pelaku pencurian, tewas diterjang timah panas aparat kepolisian. Pelaku sempat
dikepung selama sekitar 1 jam, setelah berada di atap salah satu rumah warga di
Jalan Banda, Palangka Raya, Rabu (25/12/2019) sore.
Setelah sempat simpang siur, kepolisian akhirnya
membeberkan kronologis
kejadian yang mengakibatkan tewasnya terduga pelaku pencurian tersebut.
Hal tersebut diperjelas oleh
pihak kepolisian ketika gelar press release di Mapolresta Palangka Raya, hari
ini.
Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutaata, Kamis (26/12/2019) mengungkapkan, kejadian
bermula ketika pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut terciduk oleh
warga di Jalan Halmahera melompat dari atap ke atap rumah warga yang lain.
Puncaknya ketika pria telanjang
dada tersebut berada di atas salah satu
rumah warga di Jalan Banda, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, sekitar
pukul 16.30 WIB.
(Baca juga: Dramatis!
Dikepung Hampir 1 Jam, Pencuri Bersenjata Tombak Tewas Ditembak)
“Saat itu pelaku mengancam warga dengan dua bilah besi yang ujungnya runcing (besi alat penangkal petir). Waktu itu pelaku sudah terkepung oleh warga, kepolisian yang datang
saat mendapat laporan dari salah satu warga mencoba bernegosiasi dengan pelaku,†beber Edia.
“Ketika saya dan anggota lain mencoba bernegosiasi
supaya pelaku menyerahkan diri, tetapi yang bersangkutan tetap menolak diajak
kerja sama. Negosiasi kedua kita sudah naik bertemu pelaku, tapi parahnya lagi
pelaku mencoba menyerang dengan besi runcing yang ia bawa. Personel saya ada
yang terluka dibagian kaki,” lanjut
Edia Sutaata.
Karena situasi yang sudah tidak kondusif dan bisa membahayakan, petugas
kemudian melepas tiga kali tembakan peringatan ke udara. Namun
pelaku masih tetap berusaha melawan
dan menyerang petugas, sehingga akhirnya
personel ditempat meluncurkan timah panas tepat dipaha dan bahu pria tersebut
hingga tersungkur.
“Walaupun sudah dilumpuhkan, pelaku masih melawan dan akhirnya jatuh
ke bawah yang merupakan tumpukan beton
hingga tidak sadarkan diri. Kemudian
langsung kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk penanganan
medis dan saat ini dinyatakan tewas,â€
pungkas Edia Sutaata. (ard/nto)